Gearing Up For The Gig Economy: How Organizations Can Prepare For A Changing Workforce
Perekonomian pertunjukan adalah pengganggu yang kuat di pasar tenaga kerja saat ini. Menurut laporan Upwork’s 2019 Freelancing di America , 57 juta orang Amerika bekerja lepas dalam beberapa kapasitas tahun lalu. 60% mengatakan mereka memilih freelancing atas kemauan mereka sendiri, dan 28,5 juta di antaranya mengatakan bahwa mereka adalah pekerja freelancing jangka panjang hal ini menunjukan kenaikan dari 18,5 juta individu pada tahun 2014.
Pertumbuhan gig ekonomi menciptakan ketidakpastian serta perubahan yang signifikan bagi para pemberi kerja. Ketika rasio organisasi pekerja kontrak dan gig workers bergeser pemberi kerja harus mengembangkan cara mereka dalam merancang tempat kerja untuk tim yang bekerja dalam jarak jauh, campuran, dan fleksibel, serta bagaimana cara mereka dalm mendekati manajemen kinerja dan menanamkan data security models. Berikut beberapa ukuran yang dapat dapat dilakukan untuk bisa dipertimbangkan oleh organisasi
- Ensure adaptability
- Commit To Data Analytics
- Explore New Models
Tenaga kerja Gig dapat membawa aktivitas ekonomi yang lebih besar dan menciptakan vitalitas dan inovasi baru melalui keragaman strukturalnya. Namun, organisasi perlu memahami secara budaya potensi ekonomi kinerja, merencanakan secara strategis, dan memodifikasi kebijakan dan praktik yang ada sesuai kebutuhan.