Dampak dari GIG Ekonomi
- DEFINISI
Melansir dari Investopedia (29/3), Gig Economy adalah suatu kondisi perekonomian di mana terjadi pergeseran status para pekerja perusahaan, yang umumnya merupakan tenaga kerja permanen menjadi karyawan kontrak sementara (short-term contract), independent workers, maupun karyawan tidak tetap (temporary workers). Gig Economy dapat diartikan sebagai freelance, atau pekerja yang direkrut pada saat tertentu saja. - CONTOH
Beberapa contoh pekerjaan yang umum untuk Gig Economy :
– Akuntan
– Guru
– Dosen
– Game Engineer
– IT - DAMPAK
Gig Economy memiliki dampak positif dan negatif terhadap kedua pihak, baik itu pihak karyawan maupun pihak perusahaan. - POSITIF
Dari sisi pekerja, salah satu dampak positif gig economy adalah kamu bisa mengambil banyak proyek sekaligus dalam satu waktu. Beberapa orang suka mengambil banyak pekerjaan agar bisa memenuhi kebutuhan standar hidupnya masing-masing. Selain itu, Gig Economy juga bisa menambah pengalaman dan skill seseorang dalam melakukan pekerjaan.
Di sisi lain, gig economy memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk menemukan pekerja-pekerja terbaik karena perputarannya yang sangat cepat. Selain itu, perusahaan juga tidak perlu mengikatkan diri pada banyak karyawan tetap.
- NEGATIF
Dari sisi pekerja tetap, salah satu dampak negatif gig economy adalah sulitnya memiliki jenjang karier yang baik. Perusahaan lebih memilih untuk mempekerjakan pekerja lepas. Oleh karena itu, kesempatan pekerja tetap untuk berkembang juga menjadi semakin sulit.
Adapun isu lain yang ditimbulkan dari gig economy, yaitu eksploitasi. Banyak orang mengkhawatirkan eksploitasi akan terus berkembang seiring dengan melebarnya fenomena tersebut.
Reference :
https://www.wartaekonomi.co.id/read221527/apa-itu-gig-economy
Gig Economy: Definisi serta Dampaknya Terhadap Pekerja dan Perusahaan