Reengineering Business Intelligence

Teknologi dalam business intelegence dapat menangani data yang tidak terstruktur dalam jumlah yang sangat besar untuk membantu mengembangkan, mengidentifikasi, dan selain itu membuat kesempatan strategi bisnis dari data yang sudah di olah tersebut. Penelitian berkata bahwa business analysis adalah pekerjaan yang di minati di abad ke 21. Saat ini bisnis kecil maupun bisnis menengah sudah menggunakan bisnis analistik untuk menciptakan keunggulan kompetitif. Bisnis analistik dapat beguna untuk visibilitas yang lebih besar ke dalam pelaksanaan serta kemampuan untuk memantau bagaimana perubahan dalam strategi mempengaruhi kinerja bisnis dalam waktu yang secara bersamaan. Menggunakan analistik secara efektif dalam perusahaan dapat membantu mengatasi gangguan untuk organisasi besar dan kecil. Dengan menggunakan intellegence ini perusahaan dapat secara berkala menilai keputusan strategis mereka sehingga masalah-masalah kritis tidak harus menunggu sampai siklus anggaran berikutnya. Dalam perusahaan global pengambilan keputusan strategis sering mengandalkan kombinasi pengalaman, intuisi, dan lain lain, intelijen bisnis yang berasal dari analisis data perusahaan dan data pasar yang ada. Menganalisis media sosial dan tradisional dapat memberikan sinyal kuat tentang perkembangan yang muncul di pasar kecuali sinyal-sinyal itu diidentifikasi dan diintegrasikan ke dalam proses pengambilan keputusan, nilai strategisnya dapat dibatasi. Pada akhirnya business intelegence dapat membantu pimpinan perusahaan dalam penganggaran dan pengembangan perushaan. Dalam business intelegence bukan hanya bisa mengambil keputusan yang strategis saja  melainkan ada beberapa keuntungan seperti meningkatkan profit,menurunkan biaya produksi,Dan lain lain.

Reference: https://www2.deloitte.com/us/en/insights/focus/business-trends/2013/reengineering-business-intelligence.html

Dr. Maria Grace Herlina S.Sos.,MM. & Zaky Al Faridz