Business Intelligence Enables Improved Revenue Management And Coding Quality

 Tantangan dalam kerangka kerja peraturan nasional yang baru menyebabkan pendapatan klien pembayar kami menjadi tergantung pada seberapa akurat penyedia layanan kesehatan mengodekan diagnosis dan perawatan pasien mereka. Ketika kerangka kerja yang baru ini dimulai, klien mengelola lebih dari 2 miliar set klaim dan data pasien, tetapi tidak dapat menggabungkan data secara efektif untuk mengidentifikasi contoh pengodean ICD (Klasifikasi Statistik Internasional Penyakit) yang tidak lengkap. Lalu, penemuan yang dibuat McKinsey mengusulkan penerapan solusi intelijen bisnis untuk mengidentifikasi pengodean yang tidak cukup untuk penyakit kronis tertentu dan untuk mengidentifikasi penyedia individu dengan kualitas pengodean di bawah rata-rata. Tim kami mengidentifikasi 3 langkah utama untuk meningkatkan kualitas pengodean. Pertama yaitu membangun basis data dan solusi intelijen bisnis otomatis yang memungkinkan analisis data kinerja tinggi di berbagai bagian organisasi. Yang kedua yaitu merancang dan memvalidasi aturan medis untuk mengidentifikasi kemungkinan kasus pengodean yang tidak lengkap berdasarkan pada data pengodean historis. Misalnya: sistem berisi aturan untuk apa yang harus dilakukan ketika obat tertentu diresepkan, tetapi tidak ada kode penyakit yang sesuai. Dan yang ketiga yaitu mempersiapkan dan melaksanakan kampanye triwulanan untuk mengidentifikasi dan menjangkau dokter dengan tingkat pengodean yang tidak akurat yang lebih tinggi. Lalu, dampaknya dari alat dan proses yang baru dibuat ini memicu pendapatan tambahan dari klien kami lebih dari $150 juta per tahun. Selain itu kemampuan IT yang ditingkatkan sekarang memungkinkan klien kami untuk mendapatkan wawasan berharga dari analisis data kinerja tinggi di seluruh organisasi.

Reference ; https://www.mckinsey.com/industries/healthcare-systems-and-services/how-we-help-clients/business-intelligence-enables-improved-revenue-management-and-coding-quality