Peralihan dari Transaksi Perbankan menuju Fintech
Dewasa ini, teknologi merupakan aspek yang sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Pemanfaatan teknologi meliputi hampir seluruh aspek kehidupan manusia, tidak terkecuali dalam bidang keuangan. Bukti dari keterlibatan teknologi dalam bidang keuangan adalah munculnya berbagai produk fintech, diantaranya OVO, Go-Pay, Dana, dan lain – lain. Kehadiran produk – produk ini mempermudah masyarakat dalam melakukan transaksi keuangan. Hal ini didukung dengan adanya berbagai macam promo, seperti cashback, discount, dan berbagai promo lainnya.
Munculnya Fintech mengakibatkan mulai tergusurnya transaksi yang melibatkan jasa keuangan perbankan. Masyarakat lebih memilih untuk menggunakan produk – produk Fintech tersebut dibandingkan dengan produk – produk bank, seperti kartu debit dan kartu kredit. Bank Indonesia juga mengakui adanya fenomena tersebut. Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta menilai bahwa adanya peningkatan nilai transaksi yang melibatkan Fintech dapat meningkatkan perekonomian nasional. Para debitur dapat memperoleh pinjaman tanpa angunan dengan syarat dan proses pencairan yang cepat melalui layanan pinjaman Fintech. Akibatnya, siklus perputaran uang menjadi lebih cepat dan perekonomian negara meningkat.
Timbulnya Fintech tentu saja mempermudah kehidupan masyarakat. Tetapi di sisi lain, Fintech juga menimbulkan adanya peralihan cara transaksi. Masyarakat yang tadinya memilih bertransaksi dengan memanfaatkan jasa perbankan, kini lebih memilih untuk bertransaksi dengan menggunakan produk – produk Fintech. Fenomena ini didukung dengan adanya pertambahan persentase pengguna Fintech yang semula hanya 12% kini menjadi 23%. Akibatnya, jumlah transaksi yang melibatkan jasa perbankan menjadi turun.
Peralihan transaksi perbankan menuju Fintech dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor yang paling berpengaruh kepada peralihan tersebut adalah jumlah permintaan dari masyarakat. Permintaan masyarakat akan penggunaan Fintech semakin meningkat. Hal tersebut disebabkan oleh kebutuhan masyarakat akan kemudahan dalam bertransaksi menggunakan teknologi yang telah menjadi budaya di era digital ini. Selain oleh kebutuhan masyarakat, perubahan pola pikir masyarakat juga mempengaruhi pertumbuhan Fintech itu sendiri. Masyarakat telah memiliki pola pikir untuk tidak membawa uang tunai dalam jumlah yang banyak. Banyaknya promo yang ditawarkan oleh Fintech juga semakin menambah minat masyarakat untuk menyimpan dana di dalam produk – produk Fintech yang ada.
Selain itu, penggunaan aplikasi Fintech dinilai lebih mudah dan praktis dibandingkan penggunaan aplikasi perbankan yang ada di smartphone. Aplikasi perbankan seperti m-banking biasanya digunakan pengguna untuk top-up saldo di aplikasi Fintech. Keuntungan yang diperoleh Fintech adalah adanya kerjasama dengan pihak perbankan sehingga top-up bisa dilakukan melalui banyak cara dan melalui berbagai macam bank dengan cara yang mudah dan praktis. Sedangkan penggunaan aplikasi perbankan hanya terbatas pada single platform saja. Ditambah lagi promo yang ditawarkan oleh Fintech lebih menarik bagi masyarakat dibandingkan perbankan yang jarang memberikan promo. Akhirnya, masyarakat pun beralih dari produk perbankan kepada Fintech.
Dalam menghadapi permasalahan tersebut, pihak perbankan harus mempersiapkan diri dan mencoba untuk mencari solusi agar produk perbankan tetap digunakan dan tidak ditinggalkan begitu saja oleh masyarakat. Sistem pembayaran melalui produk Fintech yang telah ada saat ini di Indonesia juga masih memiliki kekurangan. Kekurangan yang paling dirasakan yaitu melalui sistem cashback dan promo yang ditawarkan yang membuat masyarakat memiliki pola pikir untuk terus menghabiskan uang dan perlahan melupakan kebiasaan untuk menabung di bank. Oleh karena itu, pihak perbankan tidak bisa hanya mengikuti arus Fintech sekarang ini. Pihak perbankan harus memulai inovasi ke arah Fintech namun tetap membangun kebiasaan dan pola pikir yang baik untuk menggunakan uang. Sehingga ada keunggulan dalam produk Fintech yang akan dikeluarkan oleh pihak perbankan dan dapat menarik perhatian masyarakat nantinya.
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa meningkatnya pengguna Fintech dipengaruhi oleh meningkatnya permintaan akan transaksi dengan menggunakan produk – produk Fintech tersebut. Kemudahan yang disediakan oleh Fintech dan promo – promo menarik memiliki pengaruh yang besar dalam Fintech. Selain itu, perubahan pola pikir masyarakat juga mempengaruhi jumlah permintaan akan transaksi yang memanfaatkan Fintech. Hal-hal tersebutlah yang memengaruhi peningkatan permintaan Fintech dalam era digital saat ini. Namun pihak perbankan tidak boleh hanya mengikuti perkembangan produk Fintech yang ada saat ini melainkan perbankan harus memulai inovasi ke arah Fintech yang memiliki keunggulan dibandingan produk-produk yang telah ada dan tentunya membangun pola pikir dan kebiasaan yang lebih baik dalam masyarakat.
Penulis: Helena Gracia (2301937665); Michelle Angelia (2301937671); Raulitha Febyola (2301937740)