Traditional arguments about innovation have centered on two schools of thought.
Traditional arguments about innovation have centered on two schools of thought.
Di satu sisi, sekolah deterministik sosial berpendapat bahwa inovasi adalah hasil dari kombinasi faktor sosial eksternal dan pengaruh, seperti perubahan demografis, pengaruh ekonomi, dan perubahan budaya. Argumennya adalah ketika kondisinya tepat, inovasi akan terjadi. Di sisi lain, sekolah individualistis berpendapat bahwa inovasi adalah hasil dari bakat individu yang unik dan lahirlah inovator tersebut. Terkait erat dengan teori individualistis adalah peran penting yang dimainkan oleh kebetulan
Selama 10 tahun terakhir, literatur tentang apa yang mendorong inovasi cenderung terbagi menjadi dua aliran pemikiran: pandangan berbasis pasar dan pandangan berbasis sumber daya. Pandangan berbasis pasar berpendapat bahwa kondisi pasar memberikan konteks memfasilitasi atau membatasi sejauh mana bentuk kegiatan inovasi
Dikutip dari
Paul Trott (2017)- Innovation Management and New Product Development-Pearson