STRATEGIC INVENTORY POSITIONING

Oleh: Danang Prihandoko, ST, MM

*)Faculty Member Management Dept., Binus Business School Undergraduate Program

 

A. POSITIONING FACTORS

Dalam melakukan Positioning Factors ini, ada 6 kunci dasar yang menjadi pertimbangannya, yaitu :

  1. Customer Tolerance Time

Ini adalah suatu tipikal bahwa customer bersedia menunggu sebelum mencari alternatif source yang lain. Nah Customer Tolerance Time ini dapat juga didefinisikan sebagai Demand Lead Time.

  1. Market Potential Lead Time

Lead Time ini akan memungkinkan terjadinya kenaikan harga atau penambahan skema bisnis melalui pelanggan yang sudah ada atau baru. Menentukan lead time ini membutuhkan keterlibatan aktif dari sales dan customer service.

  1. Sales Order Visibility Horizon

Sales Order Visibility Horizon adalah suatu kerangka waktu di mana kita biasanya menyadari bahwa sales order atau demand tergantung kondisi aktual.

  1. External Variability

Di dalam External Variability ini akan mempertimbangkan Variable Rate of Demand dan Variable Rate of Supply.

  1. Inventory Lavarage and Flexibility

Ada penempatan di dalam struktur Bill of Material (BOM) dan yang terintegrasi (Bill Matrix of Material) atau jaringan distribusi yang paling banyak memberikan pilihan kepada perusahaan serta kompresi lead time yang terbaik untuk memenuhi kebutuhan bisnis perusahaan.

  1. Critical Operations Protection

Hal ini hampir sama dengan bagaimana variabilitas dapat berdampak pada Bill Of Material, semakin lama dan semakin banyak kompleksitas pada struktur distribusi dan Dependent Chain Event ,maka akan semakin penting untuk melindungi bidang-bidang utama yang diidentifikasi.

B. DISTRIBUTION POSITION CONSIDERATION

Dalam distribusi tidak ada konversi. Konsep Distribusi adalah menyelaraskan produk jadi untuk memenuhi keinginan konsumen melalui proses pengiriman yang cepat dan on time.

Ada beberapa asumsi dominan atau kondisi di balik push demand, yaitu :

  1. Upaya untuk mengoptimalkan biaya
  2. Upaya untuk mengoptimalkan sourcing unit
  3. Asumsi suatu
  4. Pola pikir kelangkaan suatu
  5. Keterbatasan ruang pada sourcing

 

Sumber:

Training & Knowledge Sharing hosted by Indonesia Procurement Supply Chain Logistics (IPSCL), 14 Desember 2019

Danang Prihandoko, ST, MM