Measuring Organizational Performance
Kegiatan evaluasi strategi penting lainnya adalah mengukur kinerja organisasi (Measuring Organizational Performance). Kegiatan ini mencakup membandingkan hasil yang diharapkan dengan hasil aktual, menyelidiki penyimpangan dari rencana, mengevaluasi kinerja individu, dan memeriksa kemajuan yang dibuat untuk memenuhi tujuan yang dinyatakan. Tujuan jangka panjang dan tahunan umumnya digunakan dalam proses ini. Kriteria untuk mengevaluasi strategi harus dapat diukur dan mudah diverifikasi. Kriteria yang memprediksi hasil mungkin lebih penting daripada kriteria yang mengungkapkan apa yang telah terjadi. Misalnya, daripada sekadar diberi tahu bahwa penjualan pada kuartal terakhir adalah 20 persen di bawah apa yang diharapkan, para ahli strategi perlu tahu bahwa penjualan pada kuartal berikutnya mungkin 20 persen di bawah standar kecuali jika beberapa tindakan diambil untuk melawan tren. Kontrol yang benar-benar efektif memerlukan peramalan yang akurat.
Kegagalan untuk membuat kemajuan yang memuaskan menuju pencapaian tujuan jangka panjang atau tahunan menandakan perlunya tindakan korektif. Banyak faktor, seperti kebijakan yang tidak masuk akal, belokan ekonomi yang tak terduga, pemasok atau distributor yang tidak dapat diandalkan, atau strategi yang tidak efektif, dapat mengakibatkan kemajuan yang tidak memuaskan ke arah pencapaian tujuan. Masalah dapat timbul dari ketidakefektifan (tidak melakukan hal yang benar) atau ketidakefisienan (melakukan hal yang benar dengan buruk).
Menentukan tujuan mana yang paling penting dalam evaluasi strategi bisa sulit. Evaluasi strategi didasarkan pada kriteria kuantitatif dan kualitatif. Memilih serangkaian kriteria yang tepat untuk mengevaluasi strategi tergantung pada ukuran, industri, strategi, dan filosofi manajemen organisasi tertentu. Organisasi yang mengejar strategi penghematan, misalnya, dapat memiliki serangkaian kriteria evaluatif yang berbeda dari organisasi yang mengejar strategi pengembangan pasar. Kriteria kuantitatif yang biasa digunakan untuk mengevaluasi strategi adalah rasio keuangan, sering dipantau untuk setiap segmen perusahaan.
Ahli strategi menggunakan rasio keuangan untuk membuat tiga perbandingan kritis:
1. Bandingkan kinerja perusahaan selama periode waktu yang berbeda.
2. Bandingkan kinerja perusahaan dengan pesaing.
3. Bandingkan kinerja perusahaan dengan rata-rata industri.