Goal Programming (Part 1)

Oleh: Sambudi Hamali*, Choi Hyun Jong, Nadya Medina, Nisrina Fakhriyah

*)Faculty Member Management Binus Business School Undergraduate Program

1. Pengertian Goal Programming

Menurut Render, Stair Jr dan Hanna (2012:468) Goal Programming merupakan suatu metode yang dikembangkan dari metode sebelumnya yaitu Linear Programming. Goal Programming ini digunakan dalam  menangani beberapa masalah dalam pengambilan  suatu keputusan, yang  melibatkan lebih dari satu tujuan (multi-objective) yang ingin dicapai oleh perusahaan. Goal Programming ini terlebih dahulu menentukan hierarki prioritas, dimulai dari fungsi tujuan dengan prioritas yang tinggi hingga rendah dan mencoba untuk meminimalisasi penyimpangan dan hal-hal yang dapat dimaksimalkan dengan batasan-batasan tertentu dengan meminimalkan jumlah variabel deviasi.

Menurut Cooper dalam Paath dan Dundu (2015:355) Goal Programming adalah teknik pengambilan keputusan yang merupakan variasi khusus dari Linear Programming yang dapat menyelesaikan multi-objectives, dengan  meminimumkan deviasi terhadap tujuan yang telah ditetapkan oleh pengambil keputusan, dengan usaha yang ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut sesuai dengan batasan-batasan yang ada meliputi batasan sumber daya yang tersedia, teknologi, kendala tujuan dan lain sebagainya.

Dengan demikian metode Goal Programming ini dapat diterapkan disuatu perusahaan yang memiliki lebih dari satu tujuan yang ingin dicapai sebagai dasar untuk pengambilan keputusan dengan mempertimbangkan batasan-batasan tertentu yang dimiliki oleh suatu perusahaan.

2. Tujuan Goal Programming

Tujuan dari metode Goal Programming menurut Devani (2013) untuk meminimalisasi deviasi terhadap tujuan yang telah ditetapkan oleh pengambil keputusan dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan tersebut, sehingga dengan terminimalisasinya deviasi tersebut, suatu tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai semaksimal mungkin dengan disesuaikannya batasan-batasan yang ada. Batasan-batasan tersebut meliputi batasan sumber daya, teknologi, kendala terhadap suatu tujuan dan sebagainya. Hal yang membedakan Linear Programming dengan Goal Programming yaitu adanya variabel deviasional. Variabel deviasional berfungsi untuk menampung penyimpangan-penyimpangan atau deviasi yang akan terjadi pada nilai ruas kiri suatu persamaan kendala terhadap nilai ruas kanannya. Variabel deviasional terbagi menjadi dua, diantaranya:

  1. (di), Variabel deviasional yang berfungsi untuk menampung deviasi yang berada di bawah sasaran yang dikehendaki oleh pengambil keputusan atau disebut juga penyimpangan negatif.
  2. (di+), Variabel deviasional yang berfungsi untuk menampung deviasi yang berada di atas sasaran yang dikehendaki oleh pengambil keputusan atau disebut juga penyimpangan positif.