DEMAND DRIVEN MRP (Material Requirement Planning)

Oleh : Danang Prihandoko, ST, MM

Faculty Member Management, Biinus Business School Undergaraduate Program

Apa sih Demand Driven MRP itu?

Sebenarnya Demand Driven MRP itu bukan hal baru di Supply Chain khususnya pada periode 10 tahun terakhir ini dan dalam menghadapi tantangan bisnis dalam VUCA (Volatile, Uncertain, Complexity, Ambiguity) World yang menjadi Trend pada Jaman sekarang. Demand Driven MRP ini adalah suatu metodologi atau konsep baru di dalam Supply Chain agar perusahaan/organisasi dapat dengan cepat merespon perubahan kondisi pasar dengan meminimalkan inventory tanpa kehilangan customer service level.

Di sisi MRP, permintaan diperkirakan pada Master Production Schedule (MPS). MPS membuat pernyataan tentang apa yang akan dibuat kemudian diintegrasikan ke MRP. Nah MRP kemudian dibuat melalui Bill of Material, dan membuat Supply Order yang disinkronkan (tanggal dan jumlah) sebagaimana yang telah ditentukan oleh struktur suatu produk. Safety Stock sering digunakan pada produk yang sudah jadi menyerap variabilitas atau variasi.

DDMRP adalah suatu metode multi-echelon dalam Planning dan Eksekusi untuk melindungi dan mempromosikan alur informasi dan material yang relevan melalui pendirian dan manajemen dalam menempatkan De-Coupling Point Buffer Stock secara strategis. DDMRP memiliki banyak akar pada metode konvensional, sebagaimana terlihat pada gambar berikut.

DDMRP ini memiliki 5 Sequential Component yang memiliki 3 komponen penting, yaitu Position, Protect dan Pull,

sebagaimana gambar berikut.

 

Sumber:

Training & Knowledge Sharing hosted by Indonesia Procurement Supply Chain Logistics (IPSCL), 14 Desember 2019

Danang Prihandoko, ST, MM