METODE SIX SIGMA (Part 2)

Berikut adalah tahap-tahap DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve dan Control).

1.      Tahap Define

Menurut Montgomery (2009:52), define adalah langkah pertama yang dilakukan untuk meningkatkan metode six sigma. Tujuan dari langkah define adalah untuk menentukan permasalahan, tujuan penelitian dan lingkup pada prosesnya. Setelah itu maka akan ditentukan apa yang menjadi Critical To Quality (CTQ) bagi customer atau yang dianggap bermasalah oleh customer. Tahap define memiliki langkah di bawah ini :

a.       SIPOC

Menurut Anthony, Vinodh, & Gijo (2015:83) dalam buku yang berjudul Lean Six Sigma for Small and Medium Sized Entreprises. SIPOC (Supplier, Input, Process, Output, Customer) merupakan sebuah alat improvisasi proses yang menyediakan ringkasan utama dari input dan output dari satu atau dalam format yang berkelanjutan. Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menentukan SIPOC adalah sebagai berikut:

  • Step 1: Menentukan alur proses.
  • Step 2: Mengindikasikan awal dan akhir dari alur proses.
  • Step 3: Menggambarkan hasil output.
  • Step 4: Mengindikasikan customer dari proses produksi.
  • Step 5: Mengindikasikan supplier dari proses produksi.
  • Step 6: Menetapkan input dari proses produksi.
  • Step 7: Mengidentifikasi level tertinggi dari semua langkah proses produksi tersebut.

b.       Critical to Quality (CTQ)

Critical to Quality (CTQ) adalah sebuah alat yang biasa digunakan untuk menguraikan kebutuhan konsumen yang cukup beragam menjadi kebutuhan yang bisa terkuantifikasi dan lebih mudah untuk diprosesnya. Critical to Quality (CTQ) merupakan kunci karakteristik yang dapat diukur dari sebuah produk atau sebuah proses yang harus mencapai suatu standard dari spesifikasinya agar dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan customer. Critical to Quality (CTQ) pada umumnya digambarkan sebagai berikut.

Sumber: www.sixsigmaindonesia.com

Danang Prihandoko, ST, MM