Metode ABC Class-Based
Oleh: Sambudi Hamali*, Aisyah Widya Nur Shadrina, Astika Alivia Pramesti, Fransisca Fortunata Handoyo
*)Faculty Member Management Binus Business School Undergraduate Program
1. Pengertian ABC Class-Based
Menurut Tippayawong, Sopadang, & Patitad (2013), metode ABC Class-Based adalah metode yang paling efektif, membagi item ke dalam kelas-kelas dan menugaskan ke masing-masing kelas satu set area di mana produk tersebut berada. Kelas A mewakili kelas produk bergerak tercepat dan berkontribusi sekitar 60% dari omset, sedangkan produk bergerak paling lambat yang mencapai sekitar 10% dari omset diwakili oleh kelas C.
Menurut Reid & Sanders (2017), Analisis ABC adalah metode yang digunakan untuk menentukan tingkat kontrol dan frekuensi peninjauan persediaan barang. Barang dibagi menjadi 3 kelas yaitu kelas A yang mewakili 60%-80% biaya persediaan barang, kelas B yang mewakili 25%-35% dari biaya persediaan barang, dan kelas C yang mewakili 5-15% biaya persediaan barang.
Menurut Mirabelli, Pizzuti, Macchione, & Lagana (2015), analisis ABC mengklasifikasikan produk ke dalam tiga kategori utama (A, B dan C), tergantung pada estimasi kepentingannya. Klasifikasi produk dilakukan dengan mempertimbangkan volume penjualan yang dihasilkan oleh masing-masing kelas produk dan jumlah penanganan yang dilakukan oleh masing-masing kategori produk.
Menurut Heizer, Render, & Munson (2017), Analisis ABC adalah metode untuk membagi persediaan ke dalam tiga klasifikasi berdasarkan volume dolar tahunan. Kelas A adalah item yang volume dolar tahunannya tinggi. Kelas B adalah barang-barang inventaris volume dolar tahunan menengah. Barang-barang dengan volume dolar tahunan yang rendah diklasifikasikan ke dalam Kelas C.
Sedangkan menurut Herjanto (2008), klasifikasi ABC adalah pembagian persediaan kedalam tiga kelas berdasarkan atas nilai persediaan. Dengan mengetahui kelas-kelas itu, dapat diketahui item persediaan tertentu yang harus mendapat perhatian lebih intensif atau serius dibandingkan item yang lain.
2. Kriteria Kelas dalam ABC Class-Based
Kriteria masing-masing kelas dalam klasifikasi ABC menurut Reid & Sanders (2017) adalah sebagai berikut:
- Kelas A: Persediaan yang memiliki nilai volume tahunan rupiah yang tinggi. Kelas ini mewakili sekitar 60% – 80% biaya persediaan barang.
- Kelas B: Persediaan dengan nilai volume tahunan rupiah yang menengah, kelas B yang mewakili 25% – 35% dari biaya persediaan barang.
- Kelas C: Barang yang nilai volume tahunan rupiahnya rendah, yang hanya mewakili sekitar 5% – 15% biaya persediaan barang.
3. Langkah-Langkah Metode ABC Class-Based
Pengelompokan produk menggunakan metode ABC Class-Based dilakukan untuk mengetahui tingkat kepentingan dari masing-masing produk dengan mengelompokan produk menjadi 3 kelas, yaitu A, B, dan C. Tahapan yang dilakukan dalam pengklasifikasian berdasarkan metode ABC menurut Reid & Sanders (2017) adalah sebagai berikut:
- Membuat daftar produk, jumlah permintaan, dan harga masing-masing produk
- Menghitung total omzet dari masing-masing produk
- Mengurutkan produk dari total omzet dari yang terbesar hingga terkecil agar mempermudah pembagian kelas A, B, dan C. Kelas A merupakan kelas produk bergerak cepat yang memberikan kontribusi sekitar 60%-80% dari omzet, sedangkan produk bergerak paling lambat yang mencapai 5%-15% dari omzet diwakili oleh kelas C.
Referensi
Heizer, J., Render, B., & Munson, C. (2017). Operations management: sustainability and supply chain management, 12/e. Harlow: Pearson Education.
Herjanto, E. (2008). Manajemen operasi edisi ketiga. Jakarta: PT. Grasindo
Mirabelli, G., Pizzuti, T., & Lagana, D. (2013). Adaptation of the multi-layer allocation problem for warehouse layout optimization: A case study. In Intelligent Data Acquisition and Advanced Computing Systems (IDAACS), 2013 IEEE 7th International Conference on (Vol. 1, pp. 167-172).
Reid, R. D., & Sanders, N. R. (2017). Operations management: an integrated approach. Hoboken: John Wiley & Sons.
Tippayawong, K. Y., Sopadang, A., & Patitad, P. (2013). Improving warehouse layout design of a chicken slaughterhouse using combined ABC class based and optimized allocation techniques. In Proceedings of the World Congress on Engineering (Vol. 1).