Sesuaikan Gaya Kepemimpinan Anda dengan Situasi
Compiled by: Nugroho J. Setiadi, PhD
Orcid-ID: http://orcid.org/0000-0002-1864-0116
Situasi kerja yang berbeda memerlukan gaya kepemimpinan yang berbeda, dan kebanyakan manajer menggunakan satu dari dua pendekatan: dominasi atau prestise. Ketika Anda memimpin melalui dominasi, Anda mempengaruhi orang lain dengan bersikap asertif dan memanfaatkan kekuatan dan otoritas formal Anda. Pendekatan ini bekerja paling baik bila pekerjaan Anda adalah membuat semua orang selaras dan bergerak ke arah yang sama. Bila ada strategi yang jelas untuk meluncurkan produk baru, misalnya, dan tantangannya adalah membuat tim Anda memberlakukan visi tersebut, dominasi adalah cara yang efektif untuk menciptakan front yang terpadu. Prestise, sebaliknya, berarti mempengaruhi orang lain dengan menampilkan tanda-tanda kearifan dan keahlian dan menjadi teladan. Pendekatan ini bekerja paling baik saat Anda mencoba memberdayakan orang-orang yang melapor kepada Anda. Jika tim pemasaran dituntut untuk menciptakan kampanye iklan yang inovatif, misalnya, seorang pemimpin bergengsi dapat melepaskan hambatan pada anggota tim dan mendorong mereka untuk berpikir di luar kotak. Maturing sebagai pemimpin berarti bisa mendiagnosis tipe kepemimpinan apa yang dibutuhkan dan menerapkan strategi yang mungkin bisa bekerja paling baik.
Diadaptasi dari “Good Bosses Switch Between Two Leadership Styles,” by Jon Maner
Sumber: Maner, J. (2016). Good Bosses Switch Between Two Leadership Styles. Harvard Business Review. From: https://hbr.org/2016/12/good-bosses-switch-between-two-leadership-styles?referral=00203&utm_source=newsletter_management_tip&utm_medium=email&utm_campaign=tip_date&spMailingID=16714263&spUserID=Mzc5MDI3ODgzS0&spJobID=980489773&spReportId=OTgwNDg5NzczS0. Retrieved on March 07, 2017.
-
Helen Christiani-2101639105-LE21 Setelah saya membaca artikel ini, saya mendapatkan informasi mengenai gaya kepemimpinan . gaya kepemimpinan sifat, kebiasaan, kepribadian yang dimiliki oleh pemimpin yang membedakannya dengan yang lain. dan menurut saya jika saya menjadi seorang pemimpin saya akan menyesuaikan gaya kepemimpinan saya dengan situasi yang ada disekitar saya. dan dalam memilih gaya kepemimpinan kita harus menyesuaikan dengan tujuan dari pendekatan tersebut, seperti misalnya kita menggunakan gaya kepemimpinan dominasi maka tujuan dari pemimpin menggunakan gaya itu untuk membuat orang lain berselaras dan bergerak dengan arah yang sama dan itu merupakan pendekatan yang paling baik dilakukan. dan jika kita menggunakan pendekatan prestice maka tujuan dari pendekatan itu adalah untuk mempengaruhi orang lain dengan menampilkan tanda-tanda kearifan dan keahlian dan menjadi teladan, maka dengan artikel diatas dapat dijelaskan bahwa setiap gaya kepemimpinan memiliki tujuan yang dapat berdampak bagi staff/karyawannya. Helen Christiani 2101639105 LE21
-
jonathan caleb Dalam artikel diatas menjelaskan tentang sesuaikan gaya kepemimpinan sesuai situasi yang dimana hal itu sendiri sangatlah wajib diterapkan. Mengapa demikian? karena menurut saya, kita harus menghadapinya sesuai situasi, contoh kepada siapakah saya berbicara, pantaskah saya untuk tegas atau lembut. Hal hal tersebut lah sangat perlu diperhatikan agar tidak menyakiti perasaan orang lain. Jonathan caleb 2101692956
-
M Arial Fauzan Pane Just like how every person is different, so do employees. Every employees have different reactions to a leadership style; some might work better when their boss is strict, with clearly defined goals and deadlines, while others might prefer a more easy-going and creative boss. Both aren't wrong, which is why I agree that a good boss should be able to switch leadership style on the fly to better suit who they are dealing with. M Arial Fauzan Pane 2101671812 - (LE21)
-
ARIQ RIZKI.P Menurut saya seorang pemimpin harus menyesuaikan gaya kepemimpinan dengan situasi yang di hadapi.Karena pemimpin menghadapi situasi yang berbeda-beda.Misalkan jika pemimpin harus menghadapi situasi yang sulit maka pemimpin tersebut harus bertindak tegas dan siap menanggung segala resiko.Tetapi jika pemimpin berinteraksi dengan orang yang lebih tua dari dirinya,maka pemimpin tersebut harus bersikap lembut dan menghormati orang yang lebih tua dari dirinya. ARIQ RIZKI.P 2101722694 LE21
-
Reyhan muhammad emyr Yaa saya sangat setuju karena harus di sesuaikan dengan keadaan bawahan kita juga. Tapi terkadang saya suka bingung bagaimana cara nge handle dari sisi saya sendiri dan sisi karyawan agar samasama enak Reyhan muhammad emyr - 1901488743
-
Hensa Naomi Terkait artikel diatas, saya setuju! Menurut saya, setiap pemimpin memiliki style yang berbeda - beda dengan tujuan mencapai target. Namun, respon setiap orang akan memberikan respon yang berbeda - beda. Ada yang terlihat 'otoriter' yang selalu dianggap buruk bagi banyak orang. Akan tetapi,menurut anggapan saya itu tidak selalu buruk. Dalam setiap case, seorang leadership harus menyesuaikan cara apa dan bagaimana yang relavan dalam menyelesaikan masalah Mengajukan pendapat, adu strategy, adu visi n misi. Hal tersebut akan lebih baik dilakukan oleh seorang leader tanpa harus mengandalkan semua opininya seorang diri saja. Melibatkan beberapa orang terkadang meringankan problem . Hensa Naomi 2101701916
-
yoga jaya laksana /2101724226 Dalam artikel diatas menjelaskan tentang sesuaikan gaya kepemimpinan sesuai situasi yang dimana hal itu sendiri wajib dijalankan. Mengapa ? karena , seorang leader harus mengambil tindakan sesuai situasi, contohnya saat membicarakan hal yg sifat nya serius dalam project maka harus fokus dan serius dalam memimpin rapat dan menyampaikan gagasan/ide kemudian saat waktu break atau santai gunakan gaya pendekatan yg santai tidak kaku dan tanpa ada batasan dengan bawahan hal ini ditujukan agar membangun hubungan yg baik dengan karyawan tanpa mengurangi kinerja suatu karyawan. yoga jaya laksana/2101724226
-
Rahmalia Wulandari/2101671365/LE-21 Saya Setuju dengan pendapat bapak , karena sebagai seorang pemimpin kita harus bisa menyesuaika dengan keadaan yang ada karena tidak semua karyawan bisa menerima perlakuan yang sama. Karyawan yang sudah termotivasi pasti lebih membutuhkan tantangan dalam bekerja daripada sekedar dorongan, begitupun sebaliknya. kepemimpinan merupakan aktivitas seseorang untuk mempengaruhi individu, kelompok, dan organisasi untuk mencapai tujuan kelompok dan organisasi.
-
Reyhan fernaldi Menurut saya gaya kepemimpinan dengan kondisi tertentu itu sangatlah penting. Maka ketika kondisinya dalam keadaan mendesak maka gaya kepemimpinan kita harus bersifat tegas dan gercep. Jika dalam keadaan senggang maka kita memiliki sifat yang santai dan sedikit tegas. Ingat, kita sebagai pemimpin bukan berarti kita harus marah2 dan tegas kepada bawahan. Itu akan membuat tidak nyaman untuk karyawanya. Maka kita harus bersifat agak sedikit tegas dan tidak perlu marah2. Itu akan membuar karyawan semangat dalam melakukan pekerjaannya Reyhan fernaldi/2101649075
-
Faradhya haidha baiqilla (2101671024 -LE21) Saya setuju dengan artikel diatas, karena setiap situazi memang harus di tangani berbeda beda maksudnya dengan cara kepemimpinan seseorang saat di berikan situasi A akan tidak baik untuk memperlakukan situasi itu dengan cara pengendalian situasi B. Karena menurut saya juga setiap situasi membutuhkan jalan keluar masing masing dan itu di perlukan analisis yg baik untuk para leader mengetahui dan menanggapi hal tersebut.
-
Tyas Nabilla Agustina (2101665356 - LE21) menurut pendapat saya tentang artikel diatas adalah bahwa saya setuju dengan artikel tersebut karena memang dalam menyesuaikan gaya atau strategi dalam dunia pekerjaan atau bisnis memang harus mengikuti situasi atau disebut tergantung dengan situasi yang ada atau berbeda-beda, karena jika memang gaya kepemimpinannya dominasi tetapi situasinya prestise hal tersebut tidak akan menjadi hal yang baik atau dapat dibilang juga dengan gaya kepemimpinan tersebut harus sinkron dengan situasi yang ada. sekian dan terimakasih