Sri Mulyani: Gejolak Global Tekan Perekonomian, Asumsi Pertumbuhan Dipertahankan

Meski tetap mempertahankan asumsi pertumbuhan ekonomi 2018 dan 2019, pemerintah menyadari gejolak ekonomi global cukup signifikan. Seperti diketahui, akhir-akhir ini Kementerian Keuangan memberikan pernyataan bahwa pertumbuhan ekonomi akan tumbuh setidaknya 5,17%, atau lebih rendah dari target yakni 5,4%. Sementara itu, untuk tahun 2019, pemerintah memperkirakan target pertumbuhan ekonomi pada rentang 5,4% hingga 5,8%.
Kita melihat bahwa kondisi perekonomian global memberikan tekanan yang cukup besar terhadap prospek pertumbuhan ekonomi 2018, dan ini akan mempengaruhi prospek tahun 2019, tapi kami perkirakan tetap pada lower end, atau 5,4% pada 2019], kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Hal tersebut, ditandai dengan kebijakan Amerika yang semakin proteksionis akhir-akhir ini, yang mana mereka melakukan pengenaan tarif bea masuk pada beberapa komoditas penting. Selain itu, ada juga risiko global lain seperti rebalancing ekonomi China. Hal tersebut disebabkan oleh inflasi yang tetap rendah, dan penciptaan lapangan kerja yang berlanjut. Sehingga hal tersebut memberi kepastian kepada masyarakat untuk mempertahankan konsumsinya.

Sumber: finansial.bisnis.com

Rumondang Puji Nur Suci, S.E., M.Sc.