Tahap Pemetaan (Level 1)
Oleh : Meiryta Yuliani & Haryadi Sarjono
Pemetaan Level 1
Menurut Paul, 2014:111, bagian kinerja SCOR terdiri dari dua tipe elemen yaitu Atribut Kinerja dan Metrik. Dalam Pemetaan Level 1 terdapat lima atribut kinerja atau performance attribute , yaitu: Supply Chain Reliability (keandalan), Supply Chain Responsiveness (kecepatan dalam merespons), Supply Chain Agility (ketangkasan), Supply Chain Cost (biaya), dan Supply Chain Asset Management (manajemen aset).
Supply Chain Council merekomendasikan kartu SCOR (SCOR Card) rantai suplai untuk mengandung paling tidak satu (1) metrik dalam setiap atribut kinerja untuk menjamin pengambilan keputusan dan control yang seimbang.
Tabel Atribut Kinerja SCOR Model
Atribut Kinerja | Definisi Atribut Kinerja | Metrik Level 1 |
Supply Chain
Reliability |
Kinerja rantai suplai dalam mengirimkan produk yang tepat, ke tempat yang tepat, pada saat yang tepat, dalam kondisi dan kemasan yang tepat, dalam jumlah yang tepat, kepada konsumen yang tepat. | Pemenuhan pesanan yang sempurna (Perfect Order Fullfilment) |
Supply Chain Responsiveness | Kecepatan rantai suplai dalam menyediakan produk bagi konsumen. | Waktu Siklus Pemenuhan Pesanan (Order Fulfillment Cycle Time) |
Supply Chain
Agility |
Ketangkasan rantai suplai dalam merespon perubahan pasar demi mendapatkan atau mempertahankan daya bersaing. | Fleksibilitas Rantai Suplai terhadap peningkatan kapasitas (Upside Supply Chain Flexibility) |
Daya adaptasi rantai suplai terhadap peningkatan kapasitas (Upside Supply Chain Adaptability) | ||
Daya adaptasi rantai suplai terhadap penurunan kapasitas (Downside Supply Chain Adaptability) | ||
Value at Risk | ||
Supply Chain Costs
|
Biaya-biaya terkait pengoperasian rantai suplai. | Total Biaya Pelayanan (Total Cost to Serve) |
Supply Chain Asset Management | Efektivitas suatu organisasi dalam manajemen asset untuk mendukung pemenuhan permintaan. Mencakup manajemen semua asset modal tetap dan modal kerja. | Waktu Siklus Kas (Cash-to-Cash Cycle Time) |
Laba atas Aset Tetap Rantai Suplai (Return on Supply Chain Fixed Assets) | ||
Laba atas Modal Kerja (Return on Working Capital) |
Sumber : John Paul (2014 : 113)
Daftar Pustaka
Georgise, F. B., Thoben, K. D., & Seifert, M. (2013). Implementing the SCOR Model Best Practices for Supply Chain Improvement in Developing Countries. International Journal of Service, Science and Technology vol 6, no. 4, 1.
Paul , J. (2014). Transformasi Rantai Suplai dengan model SCOR. In J. Paul, Transformasi Rantai Suplai dengan Model SCOR. Jakarta: PPM. Manajemen.
Pratiwi, A., & Sarjono, H. (2014). Proposed Improvement of Performance Calculation of Supply Chain Management. Applied Mathematical Sciences, Vol. 8.
Salazar, F., Caro, M., & Cavazos, J. (2012). Final Review of the Application of the SCOR Model for Biodiesel Castor-Colombia Case. Final Review of the Application of the SCOR Model for Biodiesel Castor-Colombia Case, 1.