Objektif SCOR Model

Oleh:  Meiryta Yuliani & Haryadi Sarjono

Menurut Paul, 2014: xv, model SCOR berperan sebagai basis dalam memahami cara rantai suplai mengoperasikan, mengidentifikasi semua pihak yang terkait, serta menganalisis kinerja rantai suplai. Model SCOR mengumpulkan informasi yang dibutuhkan untuk mendukung pengambilan keputusan. Model ini juga berperan sebagai basis bagi proyek perbaikan manajemen rantai suplai, dengan cara :

  • Mengidentifikasi proses-proses dalam bahasa yang dapat dikomunikasikan ke seluruh elemen organisasi dan fungsional,
  • Menggunakan terminologi dan notasi standar, dan
  • Menghubungkan berbagai aktivitas dengan ukuran/metrik yang tepat. 

SCOR mencakup setidaknya empat bidang:

(1) Interaksi antara seluruh penyuplai dan konsumen, mulai dari penerimaan pesanan hingga pembayaran tagihan,

(2) Seluruh transaksi material fisik, dari pihak penyuplai hinga konsumen pihak pelanggan, termasuk peralatan, bahan-bahan pendukung, suku cadang, produk curah (bulk), perangkat lunak, dan lain-lain,

(3) Seluruh transaksi pasar, dari pemahaman akan permintaan agregat hingga pemenuhan setiap pesanan.

(4) Proses pengembalian.SCOR terstruktur ke dalam enam proses manajemen berbeda: Plan, Source, Make, Deliver, Return, dan Enable dari penyuplainya penyuplai hingga konsumen pihak pelanggan. Pendekatan dalam membangun SCOR terdiri atas Proses, Praktik, Kinerja, dan Keterampilan Orang/SDM (Sumber Daya Manusia). Penerapan model SCOR juga efektif dalam memberikan kontribusi untuk logistik yang efisien dalam operasi rantai suplai (Salazar, Caro, & Cavazos, 2012)

Daftar Pustaka

Georgise, F. B., Thoben, K. D., & Seifert, M. (2013). Implementing the SCOR Model Best Practices for Supply Chain Improvement in Developing Countries. International Journal of Service, Science and Technology vol 6, no. 4, 1.

Hidayat, S., & Astrellita, S. A. (2012). Using Supply Chain Operation Reference Model and Failure Mode Effect Analysis to Measure Delivery Performance of a Distribution System (Case Study : Lotte Mart Indonesia). Jurnal Al-azhar Indonesia Seri Sains dan Teknologi, Vol. 1, No. 4.

Moazzam, M., Garnevska, E., & Marr, N. E. (2012). Benchmarking Agri-food Supply Chain Networks: A Conceptual Framework. Benchmarking Agri-food Supply Chain Networks: A Conceptual Framework, 1.

Paul , J. (2014). Transformasi Rantai Suplai dengan model SCOR. In J. Paul, Transformasi Rantai Suplai dengan Model SCOR. Jakarta: PPM. Manajemen.

Pratiwi, A., & Sarjono, H. (2014). Proposed Improvement of Performance Calculation of Supply Chain Management. Applied Mathematical Sciences, Vol. 8.

Salazar, F., Caro, M., & Cavazos, J. (2012). Final Review of the Application of the SCOR Model for Biodiesel Castor-Colombia Case. Final Review of the Application of the SCOR Model for Biodiesel Castor-Colombia Case, 1