Meningkatkan Finansial Inklusi Melalui Digitalisasi Perbankan (2)
Dalam rangka meningkatkan finansial inklusi yang paling utama melakukan digitalisasi perbankan yang mengintegrasikan kegiatan perbankan dengan kehidupan sehari-hari. Munculnya start up fintech, mengharuskan bank untuk meningkatkan kualitas layanannya. Sebagai contoh adalah DBS yang menciptakan aplikasi Digibank, sehingga pengguna dapat membuat rekening tanpa harus pergi ke kantor cabang. Digibank mempunyai fitur-fitur yang memudahkan pengguna dalam melakukan transaksi, pembayaran bill serta deposit. Meskipun saat ini Digibank baru bisa digunakan area Jabodetabek, bayangkan jika aplikasi seperti Digibank dapat digunakan di seluruh Indonesia; pastinya semakin banyak masyarakat Indonesia yang dapat mengakses produk finansial.
Hal kedua adalah bekerjasama dengan Fintech start up. Fintech start up memang terlihat sebagai “ancaman” bagi institusi keuangan seperti bank. Tetapi sesungguhnya Fintech dapat menjadi tangan penyambung, untuk menjangkau nasabah yang tidak memiliki akses perbankan. Hal ini karena kemudahan Fintech yang dapat diakses hanya dengan menggunakan koneksi internet. Selain itu Fintech mempunyai produk finansial beragam yang tidak dimiliki oleh produk perbankan. Dengan bekerjasama, Fintech dan Perbankan dapat membentuk simbiosis mutualisme. Dimana perbankan membutuhkan inovasi untuk menjangkau masyarakat, sementara Fintech membutuhkan dana besar untuk mengembangkan start-upnya.
Inklusi keuangan sesungguhnya merupakan hal penting bagi ekonomi negara. “Menurut study World Bank” peningkatan fasilitas system keuangan inklusi sebesar 1% dapat menaikan pertumbuhan PDB/kapita sebesar 0,03%. Sementara kenaikan inklusi keuangan sebesar 20% dapat menghasilkan 1,7 juta lapangan kerja baru. Dengan 2 solusi ini, diharapkan inklusi keuangan Indonesia dapat meningkat. Sebagai masyarakat Indonesia, ada baiknya kita juga harus beradaptasi terhadap perubahan teknologi yang sangat cepat, terutama dalam sektor keuangan dan ekonomi. Jangan sampai negara kita menjadi tertinggal dibandingkan dengan yang lain.