PREDIKSI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI YANG TERUS MERUBAH PASAR dan INDUSTRI
Oleh Hardijanto S.
Sejak beberapa tahun terakhir inovasi teknologi merubah tata cara berusaha dan merubah industri dengan kecepatan yang tidak terduga-duga seperti yang dirasakan oleh para pelaku usaha. Salah satu institusi riset dunia, Forrester, memprediksi beragam hal yang perlu diketahui oleh manajemen. Dari 12 hal yang disampaikan Forrester ada 3 hal yang menarik yang akan dibahas di sini.
1. Pengembangan talenta dibidang ICT akan semakin memperlebar kesenjangan digital. Kesenjangan bagi perusahaan yang siap mengantisipasi perkembangan ICT, dengan perusahaan yang tidak siap. Ke depan, makin dibutuhkannya keahlian-keahlian khusus yang baru seperti ilmuwan data, analis keamanan informasi, pengembang perangkat lunak kelas atas, dan perancang pengalaman konsumen yang sangat penting bagi “consumer engagament dan consumer experience”. Perusahan yang siap akan menjadi petarung yang kuat; perusahaan yang lamban perlu lebih agresif mendirikan pusat inkubasi digital dan pencarian bakat dibidang ICT jika tidak akan tergilas oleh persaingan.
2. Peran perangkat telekomunikasi yang semakin canggih tidak hanya menjadi penentu kemenangan atas persaingan akan tetapi juga menjadi ancaman. Konsumen atau pelanggan makin tersinergi pada sistem pemasaran baru yang berbasis ICT dimana profiling menjadi hal yang sangat penting. Kondisi ini bagi sekelompok pengusaha menjadi malapetaka baru di pasar, karena mengubah tatanan pasar dan menghancurkan model bisnis yang dulu kokoh. Yang terpenting bagaimana mengantisipasi ini menjadi kekuatan manajemen perseroan.
3. Pengetahuan algoritma pemrograman atas aplikasi bisnis adalah pondasi untuk memulai bisnis bahkan memenangkan posisi utama kekuatan pasar. Di balik itu yang terpenting adalah bagaimana platform aplikasinya dapat menyatu dengan para pelanggan, sehingga sistem secara terus menerus menyimpulkan informasi atas tindakan, perilaku, minat, kebiasaan, sehingga menjadi sistem aktif yang terus berbelajar dan semakin canggih.
Pertanyaannya bagaimana dengan kita? atau anda?
Sumber: Forrester
