PERTUMBUHAN WEDDING ORGANIZER DI KOTA SEMARANG
By: Putra Iyang (Student of International Marketing)
Seperti kondisi perkotaan pada umumnya masyarakat di Kota Semarang juga memiliki tingkat kesibukan cukup tinggi sehingga untuk mempersiapkan pesta pernikahan agar berjalan dengan baik tentunya menguras pikiran dan waktu. Dengan demikian mereka merasa membutuhkan jasa Wedding Organizer untuk membantu permasalahan tersebut. Hal ini terbukti melalui hasil dari preliminary test yang dilakukan, melibatkan 79 orang responden yang terdiri dari 50 orang berusia 20-25 tahun, 28 orang berusia 26-30 tahun dan 1 orang berusia 31-35 tahun, menyatakan bahwa 76 dari 79 responden, memilih tingkat kebutuhan pada angka 3 – 5, itu berarti peluang bisnis Wedding Organizer di Kota Semarang begitu berpotensi.
Dilihat dari data yang dimiliki oleh BPS Kota Semarang, pada tahun 2014 masyarakat usia 21 – 35 tahun berjumlah 444.544 dan mengalami peningkatan pada tahun 2015 menjadi 447,447. Penelitian yang dilakukakan School of Family di Universitas Brigham Young, 21 – 35 tahun adalah usia yang ideal untuk melakukan pernikahan, usia tersebut sudah memiliki kematangan fisik maupun psikologi/mental untuk membangun rumah tangga.
Indikator lain bahwa bisnis Wedding Organizer mengalami pertumbuhan adalah semakin seringnya digelar pameran wedding dan banyak lahirnya pebisnis baru di dalamnya, hal tersebut dipaparkan oleh Yusida, ketua pelaksana Mahkota Grand Expo kepada tablodsimpang5.com. Selain itu pameran pernikahan terbesar di Jawa Tengah terakhir digelar pada tanggal 9 Februari – 12 Februari 2017 di New PRPP Convention Center Semarang, diikuti oleh lebih dari 300 pengusaha yang bergerak pada bisnis jasa pernikahan professional, jika tahun sebelumnya hanya di ikuti 200 peserta saja (http://ikapesta.com).
#marketingisntallaboutselling #imarkethink