GREEN PACKAGING
Oleh: Rita, SE., M.Si. (Faculty Member of International Marketing)
Saat ini para konsumen di seluruh belahan dunia semakin menyadari akan kemasan daur ulang dan pentingnya hal tersebut bagi lingkungan. Perilaku konsumen ini didukung dengan adanya regulasi pemerintah di banyak negara yang akan dapat mengendalikan perusahaan-perusahaan, khususnya para pemasar dan manajer produk untuk menggunakan kemasan yang berwawasan lingkungan atau kemasan-hijau (green packaging).
Green packaging untuk produk makanan dan minuman kini telah muncul di Indonesia, seiring dengan maraknya isu mengenai pemanasan global dan isu-isu lain yang berhubungan dengan pencemaran lingkungan yang menjadi sebuah permasalahan tersendiri dalam beberapa tahun. Sampah plastik merupakan salah satu permasalahan penting tidak hanya di Indonesia namun juga di dunia. Menurut data riset Kementrian Lingkungan Hidup Indonesia, sampah plastik yang terbuang kini telah mencapai angka fantastis, yaitu sebanyak 26.500 ton per hari.
Plastik yang tidak ramah lingkungan yang umum digunakan selama ini adalah jenis plastik yang secara biologis tidak dapat terurai (plastik non-biodegradable). Namun sekarang pengembangan kemasan ramah lingkungan tertuju pada plastik biodegradable yang kini telah diadaptasi kegunaannya dikalangan produsen plastik untuk makanan dan minuman, karena memberikan alternatif serta solusi bagi permasalahan limbah lingkungan dan juga pemanasan global yang terjadi sekarang ini.
Ada tiga faktor kunci yang bisa digunakan oleh para pengusaha sebagai dasar pertimbangan dalam membuat keputusan tentang bahan kemasan apa yang akan digunakan: (1) Apakah bahan itu bisa didaur ulang? Jika ya, apakah itu sebagian saja atau keseluruhan? (2) Apakah bahan itu berasal dari sumber-sumber yang bisa diperbaharui kembali? (3) Apakah produknya bisa terurai dalam tanah/terurai secara biologis?
Starbucks Coffee dan Coca Cola adalah dua contoh merek global yang sekarang ini sudah mulai mengembangkan produknya dengan menggunakan green packaging. (1) Starbucks Coffee. Gelas plastik untuk kopi dingin maupun kopi panas yang sekarang ini digunakan oleh Starbucks Coffee, kini menggunakan green packaging. Gelas plastik tersebut terbuat dari bahan Polylactic Acid (PLA). Tidak hanya gelasnya saja, namun sedotan khas Sturbucks dan container atau box plastik juga menggunakan bahan PLA. (2) Coca Cola. Perusahaan soft drink yang terbesar di dunia ini sekarang sudah mulai mengikuti tren dengan menggunakan green packaging. Selain itu, pelaku bisnis juga memakai jenis botol plastik green environmental yang diberi nama plantbottle. Botol untuk produk coca cola terbaru sekarang ini menggunakan 12-19 persen carbon footprint yang lebih kecil dibandingkan dengan botol kemasan produk yang terdahulu. PlantBottle dari coca cola menggunakan bahan-bahan alami yang berasal dari tanaman seperti gula bit, gandum, jagung, ubi jalar dan juga beras, sehingga mampu menjamin 100 persen bahwa botol tersebut dapat didaur ulang. (Berbagai Sumber)