Apakah Digital Ads Untuk Semua?
Oleh: Christian Lambey, B.Sc., MM (Faculty Member of International Marketing)
Digital marketing adalah marketing melalui dunia digital. Salah satu bagian daripada digital marketing adalah digital advertisement (digital ads). Sama seperti advertisement convensional, digital ads juga salah satu cara dari brand atau produk untuk mengkomunikasikan nilai-nilai daripada produk atau brand tersebut . Atau dengan kata lain, digital ads ini juga adalah bagian daripada brand communication yang merupakan integrated marketing communication dari brand atau produk tersebut.
Salah satu kelebihan daripada digital ads adalah targeting yang lebih terarah dan terukur dibandingkan dengan ads convensional seperti iklan di televisi atau radio. Seperti kita ketahui bersama targeting adalah isu yang penting dari pemasangan iklan. Dengan iklan menargetkan pasar yang sesuai maka diharapkan mendapatkan respon yang diinginkan daripada pasar tersebut terhadap produk atau brand yang di-iklankan. Respon yang diinginkan tentu nya misalnya pasar tersebut lebih mengenal produk tersebut atau yang disebut meningkatnya brand awareness terhadap brand tersebut. Respon lain yang diharapkan tentu nya adalah naiknya penjualan.
Media social yang saat ini banyak dipakai oleh produsen untuk memasang digital ads adalah facebook. Facebook memang mempunyai system targeting yang mumpuni. Para pemasang digital ads bisa menargetkan pengguna facebook berdasarkan jenis kelamin, umur, pekerjaan, wilayah tempat tinggal, hobi, dll. Tentu nya semakin banyak ciri-ciri yang ditargetkan maka akan semakin sempit dan focus pasar yang ditargetkan. Idealnya maka semakin efektif pula dampak daripada digital ads yang dipasang. Teknologi penargetan ini tidak jauh berbeda juga dengan yang dilakukan oleh google. Tentu factor lain yang mempengaruhi adalah banyak nya pengguna facebook itu sendiri. Kurang lebih pengguna facebook saat ini adalah 1,7 milyar pengguna.
Dengan teknologi penargetan sempit yang dilakukan, tentu nya ada biaya pula yang harus dibayar oleh pemasang digital ads di facebook atau goole. Biaya ini tentu tidak sedikit. Untuk produsen yang mempunyai budget yang besar untuk marketing, tentu biaya untuk memasang digital ads ini bukan menjadi masalah. Tapi lain cerita untuk produsen skala kecil dan menengah. Isu lainnya adalah tentu mengenai keefektifan digital ads tersebut.
Namun belakangan terdengar kabar Protec & Gambler sebagai salah satu pemasang iklan terbesar di dunia berminat untuk mengurangi budget mereka untuk memasang digital ads terutama di facebook. Tetapi ternyata bukan hanya P&G yang melakukan hal ini, General Motors (GM) memutuskan tidak lagi memasang digital ads di facebook sejak tahun 2012 walaupun kemudian memasang digital ads kembali beberapa bulan kemudian. Ditambah lagi belakangan ini, beberapa produsen besar mulai mengungkapkan kegelisahan mengenai ke-efetif-an memasang digital ads di facebook maupun di google. Wajar mereka mempunyai kegelisahan tersebut karena melihat hasil digital ads yg tidak sesuai dengan harapan mereka.
Ada indikasi bahwa brand-brand yang sudah terkenal tidak terlalu mendapatkan keuntungan lagi sewaktu mereka memasang digital ads dimana memakai strategi targeting yang sempit seperti yang dipunyai oleh facebook dan google. Brand-brand terkenal tersebut harus mengeluarkan biaya yang lebih besar untuk menargetkan pasar yang sempit dengan digital ads tetapi mereka mendapatkan hasil yang tidak jauh berbeda dengan iklan konvensional. Memang untuk brand-brand yang sudah besar itu yang penting buat mereka adalah seberapa besar jangkauan dan frekuensi daripada iklan tersebut. Iklan di televisi masih menjadi salah satu alat utama bagi para brand besar ini karena televisi mempunyai jangkauan yang luas.
Digital ads seperti yang ditawarkan oleh facebook dan google memakai teknologi penargetan yang sempit yang lebih cocok digunakan oleh brand yang baru atau belum terkenal dengan target pasar yang tertentu dan budget marketing yang terbatas . Bagi para produsen, digital ads menjadi suatu bagian dari integrated marketing communication yang tidak bisa dihindari seiring dengan berkembang nya dunia internet dan pengguna nya. Tetapi tentunya pertanyaan selanjutnya seberapa besar budget yang akan dihabiskan untuk digital ads dibandingkan dengan hasil yang akan diperoleh. Para produsen harus lebih bijaksana menentukan budget untuk iklan yang akan mereka tempatkan di media mana saja sesuai dengan kondisi dan situasi brand mereka.
(Dari Berbagai Sumber)