Amazon sebagai toko ritel online terbesar di dunia, bagaimana bisa ? Yuk belajar dari Amazon!
By: Christopher Sugiya (Student of Global Business Marketing)
Siapa yang tidak tahu Amazon ? Amazon adalah Toko retail berbasis online terbesar di dunia saat ini. Amazon berfokus kepada pengembangan pada sistem e-commercenya, mengapa demikian ? Ini dikarenakan semua hal yang diinginkan oleh konsumen adalah kemudahan saat melakukan pembelian. Kemudahan seperti apa ? Kemudahan dengan melakukan transaksi pembelian melalui platform online dengan cara mengetuk sebuah aplikasi, mencari produk yang diinginkan, memilih durasi pembayaran, melanjutkan ke proses pembayaran lalu barang itu sampai ke rumah TANPA KELUAR DARI RUMAH. Ya, semuanya di saat era digital ini memberikan kemudahan, memberikan kepraktisan dalam bidang apapun termasuk bidang perdagangan secara online seperti ini. Mengapa nama Amazon begitu besar dan begitu menakutkan bagi perusahaan-perusahaan lainnya di dunia ? Berdasarkan laman di dunia maya, “Amazon overtakes Google and Apple to become the world’s most valuable brand” Disini menceritakan bahwa raksasa retail ini mendapat peringkat pertama Brand paling berharga di dunia berdasarkan BrandZ’ pada tahun 2019 dan berdasarkan laman ini juga amazon bernilai $315,5 milliar, meningkat 52% dari tahun 2018. Ini menandakan bahwa perusahaan ini juga merupakan pengendali harga-harga yang ada di pasar di dunia.
Kenapa sih Amazon begitu terkenal ? Ini dikarenakan Amazon merupakan toko retail online yang memiliki fitur sangat lengkap dimana tidak hanya menjual barang, akan tetapi memiliki fitur seperti Amazon music, Amazon Alexa, ini merupakan dua fitur dari sekian banyak fitur yang terkenal di Amazon, Amazon music adalah fitur streaming musik gratis dan toko musik online tanpa manajemen hak digital yang merupakan pembatas perangkat keras. Amazon Alexa adalah speaker atau alat pengeras suara yang dijual di Amazon yang tidak hanya merupakan alat pengeras suara melainkan memiliki fitur untuk bekerja sama dengan smart home seperti mengunci pintu otomatis, menyalakan TV dan melakukan pekerjaan lainnya hanya dengan berbicara dengan alat tersebut dan fungsinya memang sebagai hiburan. Mengapa Amazon bisa begitu sukses? Yuk kita lihat tentang strateginya.
Sejarah Amazon
Amazon merupakan perusahaan yang didirikan pada tahun 1994 oleh Jeff Bezos di Seattle, Washington pada garasi rumahnya. Ia bersedia untuk meninggalkan pekerjaannya demi mengejar cita-citanya, sebelumnya ia bekerja pada perusahaan bernama DE Shaw & Co. , Ia keluar dikarenakan ia melihat booming bisnis Internet mulai merambah ke dunia serta mulai menjadi hal baru yang dirasakan semua orang. Pembentukan nama Amazon bermula pada saat ia membaca kamus lalu ia melihat nama “Amazon” karena nama ini merupakan nama yang “Eksotis dan berbeda” nama tersebut juga dikaitkan dengan pengambilan huruf “A” di depan sehingga menjadi laman pencarian paling utama. Pada Juli 1995, Amazon merupakan perusahaan yang menjual buku secara online, dalam dua bulan penjualan Amazon mencapai $20,000/ minggu, lalu pada Oktober 1995, perusahaan mulai mengumumkan diri ke publik, tahun 1997 organisasi ini menjadi publik, tahun 1998, perusahaan ini menjual musik dan video, lalu pada tahun berikutnya ia mulai merambah kepada produk-produk lainnya yang merupakan perangkat keras berupa elektronik, barang-barang keperluan bangun rumah, video game dan barang-barang lainnya setelah itu pada tahun 2002 perusahaan memulai Amazon Web Services, Tahun 2006 Amazon meluncurkan Amazon Elastic Compute Cloud situs virtual yang bisa digunakan untuk menjalankan aplikasi, simulasi dan hosting web. Pada rentang tahun 2006-2011, Amazon menawarkan para pelanggannya Amazon Kindle yang merupakan pembelian buku berupa eBook dan pada tahun 2010 lebih banyak orang yang membeli buku eBook dibandingkan buku fisik. Pada rentang tahun 2011-2015, Amazon menawarkan layanan streaming yaitu Amazon Music dan Amazon Video. Pada tahun 2015, Amazon melampaui Walmart dalam bidang kapitalisasi pasar.
Mengenai Amazon, perusahaan retail berbasis online ini bahkan melampaui perusahaan retail raksasa di dunia yaitu Walmart. Apa saja sih teknik-teknik yang dipakai oleh Amazon dalam perjalanan perusahaannya menjadi retailer online nomor 1 di dunia ? Berikut teknik-teknik perencanaan strategi oleh Amazon :
Merchandise Plans Amazon
Merchandise Plans adalah usaha retailer melakukan pemilihan, pembelian serta penyajian barang-barang sesuai dengan permintaan konsumen sehingga terkesan selalu ada dan berguna untuk memaksimalkan laba perusahaan serta mengurangi pengeluaran yang tidak berguna.
Merchandise Plans yang dilakukan Amazon bisa dibilang sangat canggih. Mengapa Merchandise Plans Amazon bisa dibilang canggih, ini dikarenakan apabila kita sebagai pembeli memperbolehkan Internet cookie pada Amazon dan berada pada hard disk kita maka Amazon bisa mengetahui barang apa saja yang kita lakukan pencarian paling banyak, lalu pada saat kita membuka website lain maka Amazon akan memberikan promosi mengenai produk yang kita sering cari, terkesan horror ? Tidak. Amazon menggunakan ini tidak untuk meretas kita akan tetapi menjadi tekniknya dalam memenuhi kebutuhan konsumennya sehingga dalam perencanaan barangnya Amazon bisa melihat apa barang yang paling dicari oleh konsumennya sehingga untuk penyediaan barangnya Amazon memakai sistem tradisional yaitu ia langsung membeli pada perusahaan yang memproduksi barang tersebut.
Pricing Strategy Amazon
Sebagai toko online retail nomor satu di dunia tentunya pricing strategy yang dilakukan oleh Amazon memikirkan bagaimana cara dia bisa mendapatkan konsumen dengan berputar pada harga yang tertera di pasar, Pricing strategy juga melihat potensi-potensi konsumen yang membeli barangnya sehingga memberikan opsi terbaik bagi para customernya untuk melakukan pembelian pada Amazon. Berikut merupakan pricing strategy bagi Amazon :
- Use coupons to provide compelling discounts
Menggunakan kupon untuk menyediakan diskon yang menarik kepada pelanggan, pada saat pelanggan ingin melakukan pembelian maka pelanggan menggunakan atau memasukkan kode kupon yang didapatnya mungkin melalui email pada rentan waktu tertentu dan menyebabkan pelanggan tersebut terpicu untuk membeli barang pada Amazon dan teknik ini sangatlah baik dibandingkan Amazon sebagai perusahaan menurunkan harga semua barang karena umumnya pembeli sangat menyukai diskon secara psikologi dan berdasarkan laman yang saya ambil bahwa kupon menambahkan click-through rates yang menyebabkan laman Amazon akan lebih sering muncul untuk memberikan promosi-promosi lainnya
- Increase prices on items that are just below the Amazon free shipping amount
Untuk mendapat gratis ongkos kirim dari Amazon, pembeli harus melakukan pembayaran di atas harga minimal, akan tetapi untuk pelanggan yang berlangganan dengan fitur premium akan otomatis mendapat gratis ongkos kirim, misalkan Amazon mencantumkan untuk pembelian barang diatas $30 maka akan dikenakan gratis ongkos kirim, yang dilakukan Amazon adalah menaikkan harga barang yang harganya berada di bawah $30 agar pembeli terkesan sayang untuk membeli barang dibawah $30 dikarenakan ongkos kirim yang dikenakan juga tidaklah murah, maka dari itu pembeli akan membeli barang di atas $30 demi mendapat gratis ongkos kirim.
Sumber: https://sf.eater.com/2018/10/23/18014284/amazon-go-cashierless-store-lunch-fidi-san-francisco
Amazon Go
Amazon Go adalah fitur terbaru dari Amazon yang merupakan minimarket tanpa kasir yang sudah beroperasi pada tahun 2018. Minimarket ini adalah minimarket canggih yang memberikan keuntungan nomor satu yang umumnya dikeluhkan masyarakat tentang suatu minimarket, yaitu mengantre. Disini di minimarket Amazon Go, kita tidak perlu mengantre, kok bisa? Ini dikarenakan fitur mutakhir dari perkembangan era digital saat ini cara pembeliannya pun mudah yaitu pada saat kita ingin berbelanja yang kita lakukan adalah kita melakukan scan pada smartphone yang memiliki aplikasi Amazon Go, kita hanya perlu masuk kedalam mengambil apa yang kita perlukan lalu keluar dari minimarket tersebut, otomatis semua data tentang pengambilan barang sudah bisa terekam karena sensor pada setiap rak produk, atau kamera dari semua sudut pandang sehingga pada aplikasi Amazon Go akan otomatis melakukan pemotongan dari dana yang sudah ada di dalam aplikasi tersebut. Semua orang di dunia ini akan terkesan dan ingin mencoba sesuatu yang baru, untuk itu Amazon menciptakan toko offline Amazon Go ini untuk memudahkan para konsumennya dalam membeli barang-barang yang mereka inginkan tanpa perlu mengantre, semua orang pasti tertarik untuk mencobanya dan ini juga sebagai cara Amazon meningkatkan penjualan produknya. Untuk melihat lebih lanjut tentang Amazon Go anda bisa menyaksikannya disini, https://www.youtube.com/watch?v=NrmMk1Myrxc.
Sumber:
Hanbury, Mary. “Amazon Overtakes Google and Apple to Become the World’s Most Valuable Brand.” Business Insider, Business Insider, 11 June 2019, www.businessinsider.com/amazon-overtakes-google-apple-worlds-most-valuable-brand-2019-6?r=US&IR=T.
Gilliland, Nikki. “The Four Pillars of a Successful Amazon Strategy.” Econsultancy, 23 July 2018, econsultancy.com/the-four-pillars-of-a-successful-amazon-strategy/.
Kotler, Philip (2000). Prinsip – Prinsip Pemasaran Manajemen, Jakarta: Prenhalindo
Nistanto, Reska K. “Minimarket Tanpa Kasir Amazon Go Resmi Beroperasi Halaman All.” KOMPAS.com, Kompas.com, 22 Jan. 2018, tekno.kompas.com/read/2018/01/23/06243797/minimarket-tanpa-kasir-amazon-go-resmi-beroperasi?page=all