Apakah worth it menjadi intern di EY?

Oleh: Camilla Lilu Mayzura (Student of Global Business Marketing Program)

Selama empat bulan terakhir aku melakukan magang di EY, tidak pernah sekalipun aku menyesal memilih perusahaan ini untuk menjalankan proses internship. Ya, walaupun workloadnya banyak dan bisa dibilang susah, namun aku banyak belajar dari senior-seniorku.

Disini aku diajarkan cara membuat slide powerpoint yang enak dilihat namun mencakupi informasi yang cukup atau bahkan banyak. Disini aku diajarkan caranya membuat slide tersebut namun yang tidak membuat client berpikir “Oh, informasinya terlalu banyak sehingga susah dicerna”. Disini aku dimbimbing agar dapat berpikir dari berbagai sisi, yaitu dari sisi client, sisi employee client yang aku interview, kemudian dari sisi third party, dan akhirnya dari sisi sebagai konsultan. Aku juga dibimbing bagaimana caranay melakukan research yang baik, sehingga dapat mengakses informasi yang dibutuhkan. Baik informasi statistic atau kuantitatif sehingga informasi kualitatif dari berbagai artikel, bahkan sampai cara membaca laporan keuangan dan tahunan.

Kemudian, selain melakukan konsultasi, EY juga seringkali menyelenggarakan webinar untuk masyarakat. Webinar-webinar ini seperti steps atau tutorial kecil cara menjadi konsultan, kemudian ada juga webinar untuk para entrepreneur dalam membuat sebuah Business Model Canvas. Dimana Alhamdulillah aku mendapatkan kesempatan untuk menjadi moderator dalam webinar ini dan sekali ini aku merasa takjub melihat user yang langsung turun tangan dalam membimbing kami dalam membuat konten sehingga latihan penyampaian informasi sebagai moderator dalam webinar tersebut.

Selain itu, EY juga memiliki aktivitas training yang diadakan hampir setiap minggu untuk para employeenya, dan disampaikan oleh user sehingga kami, employee EY tidak berhenti belajar dan terus menempuh ilmu. Contohnya, hari Jumat ini aku akan mengikuti training cara penyampaian slide powerpoint untuk recipient yang berbeda (cth. untuk client -CEO/employee).

Nah, biasanya yang dibikin penasaran oleh para future interns dalam memilih kantor adalah gaji yang didapatkan. Apakah worth it bekerja di perusahaan tersebut, dan mendapatkan workload yang setara bahkan beberapa company memberi workload lebih untuk para internnya? Dalam hal ini, menurut aku gaji yang didapatkan intern di EY sangatlah worth it dan it’s quite fair as well. Kami, sebagai intern juga memiliki hak untuk berhenti kerja pada jam clock out, berbeda dengan para full time employee yang terkadang harus lembur. Ya minusnya, kalau interns perlu lembur, kami tidak dibayar lebih. Maka plusnya, dengan hak yang kami miliki, ya… sebagai intern… ga usah lembur, toh kalau lembur setiap hari malah kami yang rugi, dibayar dengan jumlah yang sama setiap bulannya.