Entrepreneurial Ambidexterity dan UKM Innovation Performance – Part 2

By: Aryo Bismo, SE, MM (Faculty Member of Global Business Marketing) & Yuniarty, SE, MM (Faculty Member of Binus Online Learning)

Selama bertahun-tahun, teknologi telah mengubah dunia dan kehidupan sehari-hari. Teknologi telah melakukan gadget dan sumber luar biasa, menempatkan informasi bermanfaat di ujung jari. Kembali pada 1990-an, Internet adalah bahan novel, di mana tidak semua rumah tangga dan industri sudah mulai mendapatkan akses. Teknologi modern telah memanfaatkan cara untuk alat multifungsi seperti jam tangan pintar dan telepon pintar. Komputer lebih gesit, lebih portabel, dan lebih berpengaruh dari sebelumnya. Peningkatan teknologi telah menghadirkan saluran yang lebih cepat untuk berinteraksi melalui aplikasi pesan instan dan platform media sosial. Dengan perangkat ini, orang dapat melakukan apa saja seperti pengiriman uang secara spontan dan melakukan belanja dari pakaian, transfer makanan, bahan makanan, perlengkapan, dan banyak lagi. Teknologi telah merevolusi cara menghibur diri sendiri, bertemu satu sama lain, menghasilkan perbaikan mendasar dalam keamanan rumah dan alat terapi. Pentingnya teknologi saat ini di media masuk akal karena korporasi media tidak lagi menjadi platform berita. Perusahaan media sekarang adalah perusahaan apa pun yang berfungsi untuk melakukan pengetahuan di seluruh dunia, termasuk platform media sosial. Dalam beberapa tahun, mobil tanpa sopir mungkin menjadi hal biasa bagi semua orang, dan robot akan menjadi barang biasa di pabrik. Teknologi masa depan tentu akan mengubah kehidupan manusia dengan cara yang sulit dipercaya.

Menanggapi kemajuan teknologi tersebut, pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mengimplementasikan Making Indonesia 4.0 dan menjadikannya sebagai agenda nasional. Inisiatif Making Indonesia 4.0 memberikan potensi luar biasa untuk menggandakan produktivitas tenaga kerja, sehingga meningkatkan daya saing global dan meningkatkan pangsa pasar ekspor global Indonesia. Program ini telah dimulai pada semester pertama tahun 2018. Indonesia telah membentuk satuan tugas untuk lima fokus sektor (makanan dan minuman, tekstil dan pakaian jadi, otomotif, kimia, dan elektronik). Tujuan program ini adalah untuk mendorong inovasi dan penerapan teknologi dan untuk mendukung pengusaha Kecil dan Menengah (UKM) dengan membangun platform e-commerce untuk UKM. Termasuk mempercepat peningkatan fondasi digital, internet berkecepatan tinggi, dan kapasitas digital bekerja sama dengan pemerintah, semua divisi harus siap untuk maju dalam teknologi digital seperti cloud, pusat data, kontrol keselamatan, dan dukungan broadband.

Pengusaha perlu mencari untuk menemukan resolusi baru yang akan meningkatkan rantai pasokan dan menggunakan teknologi rantai pasokan kontemporer sangat penting untuk strategi perusahaan. Pengusaha juga perlu menerapkan inovasi teknologi terbaru dalam kemajuan produk saat ini dan meningkatkan laju evolusi dalam proses, teknik, dan teknologi lebih tinggi dari pada pesaing.

Referensi

Ahmed, U., Ali, A., Alzyoud, Y., & Abbas, S. (2020). Intervening Role of Ambidexterity in the HR Practices-Innovation Performance Nexus. International Journal of Innovation, Creativity and Change, 12(6), 537–558.

Junni, P., Sarala, R. M., Taras, V., & Tarba, S. Y. (2013). Organizational ambidexterity and performance: A meta-analysis. Academy of Management Perspectives, 27(4), 299–312.

Kristal, M. M., Huang, X., & Roth, A. V. (2010). The effect of an ambidextrous supply chain strategy on combinative competitive capabilities and business performance. Journal of Operations Management, 28(5), 415–429.

Li, L., Su, F., Zhang, W., & Mao, J. Y. (2018). Digital transformation by SME entrepreneurs: A capability perspective. Information Systems Journal, 28(6), 1129–1157. https://doi.org/10.1111/isj.12153

Lin, F.-J., & Lin, Y.-H. (2016). The effect of network relationship on the performance of SMEs. Journal of Business Research, 69(5), 1780–1784.

Pati, R. K., Nandakumar, M. K., Ghobadian, A., Ireland, R. D., & O’Regan, N. (2018). Business model design–performance relationship under external and internal contingencies: Evidence from SMEs in an emerging economy. Long Range Planning, 51(5), 750–769.