Aktivitas Retail pada Carrefour Indonesia

By: Davin Setiawan (Student of Global Business Marketing)

Carrefour merupakan perusahaan asal Prancis yang berbentuk kelompok pasar swalayan atau supermarket yang bergerak secara Internasional. Gerai pertama dari Carrefour didirikan pada tahun 1957 di daerah Prancis Tenggara, tepatnya di daerah Annecy. Sejak saat itu, Carrefour terus berkembang untuk menyediakan layanan discount store, supermarket dan hypermarket di negara – negara di seluruh dunia. Pada tahun 1998, Carrefour membuka gerai hypermarket pertamanya di daerah Cempaka putih dibawah naungan PT Carrefour Indonesia (yang saat ini sudah beralih kepemilikan dibawah naungan PT Trans Retail Indonesia sejak saham Carrefour Indonesia diakuisi secara keseluruhan oleh Chairul Tanjung pada tahun 2012) dan sampai tahun 2017, Carrefour Indonesia sudah mempunyai total 105 gerai yang tersebar di seluruh Indonesia (Sumber: tirto.id).

Carrefour Indonesia sudah lama menjadi preferensi konsumen dalam melakukan belanja kebutuhan sehari – hari seperti makanan beku dan siap saji, barang kebutuhan rumah tangga hingga pakaian sehari – hari maupun pakaian formal. Carrefour Indonesia sudah menemani masyarakat Indonesia selama 20 tahun dan masih akan berjalan hingga waktu yang tidak dapat ditentukan. Namun apakah konsumen Carrefour Indonesia menyadari bagaimana aktivitas retail yang berjalan secara internal pada setiap gerainya? Pada artikel ini, penulis akan membahas 3 poin mengenai aktivitas retail yang mempengaruhi perkembangan retail Carrefour Indonesia, yaitu merchandise plans, pricing strategy dan promotional strategy.

Merchandise Plans dari Carrefour Indonesia

Sebelum kita menganalisa lebih lanjut mengenai merchandise plans dari Carrefour Indonesia,kita harus memahami apa yang dimaksud dengan “Merchandise plan”. Merchandise plan adalah suatu bentuk perencanaan bisnis dimana bisnis menentukan apa produk yang akan dijual ke pelanggan dan bagaimana perencanaan yang dibuat ritel dapat mendekatkan konsumen dengan produk yang dijual. Perencanaan yang dilakukan oleh PT Trans Ritel Indonesia pada Carrefour Indonesia ini mencakup perencanaan produk dan tipe merchandising yang digunakan.

Produk yang diual di Carrefour Indonesia bermayoritaskan staple product, yaitu barang sehari – hari yang dijual pada ritel biasanya. Barang sehari  – hari ini bervariasi dari makanan beku dan makanan instan hingga kebutuhan perabotan rumah tangga. Barang ini merupakan barang umum yang dijual pada supermarket dan hypermarket umum. Yang membedakan Carrefour dengan hypermarket yang lain di Indonesia adalah kehadiran food court yang menjual beberapa macam makanan untuk disantap pelanggan yang lelah dan ingin beristirahat selama belanja. Baru-baru ini PT Trans retail mengeluarkan inovasi baru berbelanja ritel yaitu “Transmart Carrefour” yang didalamnya terdapat bagian fashion and beauty, electronic store dan tempat bermain anak – anak. Carrefour Indonesia juga menerapkan strategi merchandising yaitu cross merchandising dan micro merchandising. Cross merchandising yang paling terlihat pada Carrefour Indonesia adalah penempatan rak minuman yang dekat dengan rak cemilan dan daerah food court. Penempatan strategi merchandising ini membuat konsumen yang berkunjung ke rak cemilan atau sedang berada di daerah food court melihat keberadaan rak minuman dan mempertimbangkan untuk membeli minuman atau tidak. Strategi ini digunakan untuk mendorong konsumen melakukan pembelian tambahan dari yang sebelumnya direncanakan.

Strategi merchandising kedua yang dilakukan oleh Carrefour Indonesia adalah micro merchandising yaitu penempatan produk secara spesifik di tempat yang pasti dilalui oleh konsumen. Di Carrefour biasanya terdapat display produk seperti rak kecil di depan hall barang yang biasanya terisi produk seperti cemilan atau produk kebutuhan konsumen. Tujuan micro merchandising ini untuk memudahkan konsumen dengan mendisplay produk yang paling dibutuhkan konsumen dari riwayat pembelian terbanyak oleh konsumen. Dengan ini konsumen tidak perlu masuk ke dalam hall untuk mencari produk yang diinginkan. Selain itu, micro merchandising juga berguna untuk menambahkan volume penjualan. Seperti contoh pada bagian kasir pembayaran di Carrefour, terdapat display vocer belanja dan vocer pulsa. Hal ini dapat mendorong konsumen untuk melakukan pembelian lebih sebelum melakukan pembayaran dan dapat meningkatkan keuntungan perusahaan

 

Pricing Strategy dari Carrefour Indonesia

Pricing strategy merupakan suatu bentuk perencanaan ritel yang menentukan bagaimana pertimbangan harga yang di aplikasikan pada produk. Carrefour Indonesia menerapkan ”at-the-market” pricing yaitu dengan menerapkan harga produk sesuai dengan harga relative di pasaran. Carrefour Indonesia juga menerapkan “everyday low price” policy mana Carrefour menjamin harga murah pada produk yang dipasarkannya tanpa menunggu diadakannya sale atau promosi. Kemudian Carrefour juga menerapkan harga yang lebih murah pada produk yang berlabel kuning yang menandakan produk yang sedang sale sampai batas waktu yang tidak diketahui.

Strategi pricing yang digunakan oleh Carrefour Indonesia adalah strategi Cost-Oriented pricing, yaitu dimana harga produk ditentukan berdasarkan biaya produksi yang dikeluarkan oleh supplier produk ditambahkan dengan mark-up pricing yang ditentukan oleh Carrefour. Harga akhir akan disesuaikan dengan market pricing untuk bersaing dengan brand retailer lainnya.

Promotional Strategy dari Carrefour Indonesia

Promotional strategy merupakan bagian perencanaan strategi dimana perusahaan berusaha memperkenalkan aktivitas ritelnya kepada audiens untuk meningkatkan brand awareness dan meningkatkan purchase intention. Salah satu promotional strategy yang paling sering didengar dari brand Carrefour adalah iklannya di media seperti televisi. Iklan Carrefour atau Transmart Carrefour biasanya berisi promo diskon berbelanja dan pemaparan produk maupun hiburan yang disediakan pada store, serta keuntungan berbelanja di Carrefour atau Transmart Carrefour.

Carrefour menyediakan layanan “Carrefour Megacard” yang dimana Carrefour Indonesia bekerja sama dengan bank Mega untuk dijadikan sebagai salah satu opsi pembayaran dan salah satu pilihan untuk mendapatkan diskon. Setiap pengguna Carrefour Megacard bisa mendapatkan tambahan potongan 5 sampai 10% pada total pembelanjaan di hypermarket Carrefour. Strategi promosi lainnya yang dilakukan Carrefour adalah pengumpulan stiker yang ketika sudah mendcapai batas tertentu, dapat ditukarkan dengan hadiah. Pengumpulan stiker ini dibatasi dengan minimal pembelanjaan dan batas waktu pengumpulan agar onsumen dapat mengumpukan stiker sebanyak – banyaknya dengan melakukan pembelian sebelum batas waktu terlewati.

Aktivitas Retail Carrefour Indonesia: Apakah “Efektif”?

Lalu bagaimana perkembangan Carrefour Indonesia atau Transmart Carrefour hingga saat ini? Carrefour Indonesia atau Transmart Carrefour yang saat ini berslogan “Transformasi Ritel Modern” (seiring dengan perubahan gerai Carrefour menjadi Transmart Carrefour yang dilakukan secara bertahap) sudah berkembang secara signifikan dari segi pengunjung maupun segi inovasi yang dilakukan. Berdasarkan informasi yang didapat dari Wikipedia dan sumber lainnya, pengunjung Carrefour meningkat dari yang awalnya berkisar antara 62 juta pengunjung per tahun hingga 72 juta per tahun dan dapat meningkat lebih tinggi setiap tahunnya. Penggunaan nama Carrefour ini sendiri akan berlangsung hingga 2022. Untuk penggantian nama setelah itu belum dipastikan apakah disamakan semua menjadi Transmart atau keuttusan lain dari PT Trans Retail Indonesia.

Apakah yang dilakukan PT Trans Retail Indonesia terhadap Carrefour dan Transmart Carrefour sudah efektif? Menurut saya jawabannya adalah “YA”, strategi yang dilakukan sudah efektif untuk membangun omnichannel environment dikarenakan inovasi yang dibuat seperti Transmart Carrefour dan baru – baru ini muncul fitur belanja online Transmart Carrefour (yaitu transmartdelivery.com) dalam menghadapi situasi pandemi seperti ini dan dalam rangka memberikan pelayanan belanja praktis dengan belanja dari rumah. Katalog Transmart juga dapat diunduh secara online tanpa harus mendapatkan katalog fisik pada hipermarket atau supermarket terdekat.

Pengembangan Carrefour untuk membagun lingkungan omnichannel yang baik sampai sekarang sudah dapat terlihat implementasinya. Meskipun konsumen yang mengetahui hal ini masih tergolong sedikit, perkembangan dan inovasi terbaru dari PT Trans Retail Indonesia perlu di tingkatkan lagi untuk bisa memenuhi permintaan pasar di era New normal dan pada masa yang akan datang. Perkembangan dan inovasi dari Carrefour akan menjadi penentu apakah ritel ini akan bertahan dalam persaingan pasar yang cukup berat atau akan gulung tikar pada 1 dekade mendatang.

 

Referensi

Wikipedia.(2020).”Carrefour”. Diakses pada 6 Juli 2020, dari https://id.wikipedia.org/wiki/Carrefour

Fathina, A.(2019).”Pricing Strategy: Carrefour vs Hypermart”. Diakses pada 7 Juli 2020, dari https://www.slideshare.net/ammarafathina/pricing-strategy-carrefour-vs-hypermart

Carrefour.co.id. “Transmart Carrefour – Carrefour/Trans Retail”. Diakses pada 7 Juli 2020, dari https://carrefour.co.id/shop/transmart_carrefour/

Carrefour.co.id. “Carrefour Mega Card – Carrefour/Trans Retail”. Diakses pada 7 Juli 2020, dari https://carrefour.co.id/id/shop/kartu_mega_carrefour/index.php

Suhendra. (2017). “Kenapa Chairul Tanjung Masih Pakai Nama Carrefour di Transmart?”. Diakses pada tanggal 7 Juli 2020, dari  https://tirto.id/kenapa-chairul-tanjung-masih-pakai-nama-carrefour-di-transmart-cBBZ

Itdev@edaun.com .(2016).” Menyimak Perkembangan Transmart Carrefour di Indonesia”. Diakses pada 7 Juli 2020, dari https://blog.hemat.id/menyimak-perkembangan-transmart-carrefour-di-indonesia/