Membangun merek dan relasi konsumen dengan KOL – Key Opinion Leader (Part 1)
Oleh: Sylvia (Student of International Marketing) & Aryo Bismo (Faculty Member of International Marketing)
Perputaran dalam dunia ekonomi secara global sangatlah cepat dimana hal ini erat kaitannya dengan dunia bisnis. Perkembangan bisnis di Indonesia dianggap memiliki potensi yang tinggi dan mulai diperhatikan dunia international (Indonesia-investments.com , 2018). Dalam sebuah bisnis, pemasaran memegang peran yang penting bagi kelangsungan usaha bisnis tersebut. Indonesia juga merupakan salah satu negara yang merasakan dampak dalam perkembangan bidang pengetahuan dan teknologi.
Di zaman serba teknologi ini, banyak pihak dan kegiatan yang menjadi sangat bergantung dengan adanya internet, tak terkecuali dalam kegiatan pemasaran bisnis di Indonesia. Menurut hasil survey Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (2016), jenis konten internet yang paling banyak diakses oleh masyarakat Indonesia adalah media sosial (Gambar 1).
Gambar 1. Perilaku Pengguna Internet Indonesia
Menurut Moriansyah, L. (2015), media sosial merupakan suatu potensi dan kesempatan yang sangat besar untuk digunakan sebagai salah satu alat komunikasi pemasaran. Media sosial telah menjadi media penyebaran informasi yang sangat efektif dan mempengaruhi persepsi banyak orang. Selain memasarkan konten, media sosial juga berperan dalam memasarkan brand (Budianto, I , 2018). Kurniawan, P. (2017) menjelaskan bahwa Instagram merupakan sebuah media yang sangat efektif untuk melakukan promosi penjualan karena mudah digunakan serta sedang booming di Indonesia.
Strategi pemasaran yang dapat dilakukan melalui Instagram umumnya adalah dengan mem-posting foto dan video serta menggunakan jasa promosi iklan yang ditawarkan oleh Instagram. Seiringnya terjadinya persaingan yang ketat, setiap brand pun harus terus mengembangkan strategi pemasarannya agar dapat memenangkan persaingan tersebut. Salah satunya, saat ini banyak brand yang sudah menggunakan sistem kerjasama dengan key opinion leader (KOL) sebagai strategi pemasarannya.
Kerjasama yang biasa dilakukan brand dengan para KOL dapat berupa posting-an foto dan video, serta kolaborasi event. Apakah kerjasama dengan KOL merupakan strategi pemasaran yang sudah tepat dan memiliki dampak baik untuk brand?
Referensi:
Budianto, I. (2018). Apa itu Social Media Marketing: Belajar Strategi Pemasaran Melalui Media Sosial.
Kurniawan, P. (2017). Pemanfaatan Media Sosial Instagram sebagai Komunikasi Pemasaran Modern pada Batik Burneh. Universitas Trunojoyo Madura.
Moriansyah, L. (2015). Pemasaran Melalui Media Sosial:Antecedents dan Consequences.
https://www.indonesia-investments.com/id/budaya/ekonomi/item177
