Kuliah Manajemen Pemasaran? Jadi Sales?”
Oleh: Deo Zoeghema (Student of International Marketing Program)
Marketing sering dianggap oleh masyarakat luas sebagai professi yang kerjanya hanya sebagai sales. Sales kartu kredit, asuransi, produk kecantikan, peralatan rumah tangga, mobil / motor, dan lain – lain dengan cara door to door. Hal ini menyangkut kepada universitas yang menyajikan program studi manajemen pemasaran. Dimana intake / peminat dari jurusan tersebut berada dibawah jurusan – jurusan lain. Namun pada artikel ini saya ingin membahas bahwa MARKETING ISN’T ALL ABOUT SELLING agar presepsi masyarakat dapat berubah.
Jika anda ingin menjadi sales, anda tidak perlu kuliah S-1. Cukup tamat SMA anda melamar ke perusahaan – perusahaan tersebut. Sebab goals yang dicapai ketika kalian mengambil program studi manajemen pemasaran adalah menjadi marketer, bukan sales. Perbedaanya terletak pada jobdesc yang dikerjakan. Seroang marketer bergerak dalam bidang strategi, planning, konsep promosi, pricing, branding, dll nya. Sedangkan sales hanya bertugas untuk menjual produk – produk tersebut. Marketer harus melakukan riset pasar terlebih dahulu sebelum para sales terjun ke lapangan untuk menjual produk tersebut. Mempelajari behavior komsumen, mencari tahu informasi tentang competitor, itulah tugas yang harus dikerjakan oleh marketer.
Jadi bila disimpulkan bahwa Markter itu dapat dianalogikan sebagai otak dan sales adalah tangan dan kaki. Sales baru bisa bergerak ketika ada perintah dan arahan dari Marketer. Oleh sebab itulah ada statement yang mengatakan “Marketing Is Not All About Selling”.
#marketingisntallaboutselling
#imarkethink