Community Enterprise with International Marketing Program and Rangsit University

Oleh: Djoko Sugiyono (Student of International Marketing)

Kota Bangkok adalah salah satu kota dengan perkembangan terpesat, dengan ekonomi yang dinamis dan kemasyarakatan yang progresif di Asia Tenggara. Jurusan International Marketing (IM) diuniversitas bina nusantara mengadakan “Community Entreprise” dimana mahasiswa dengan jurusan international marketing dapat mengikutinya dengan biaya hanya 3.2 juta yang telah termasuk transportasi, konsumsi sebanyak 6 kali, dan tempat tinggal. kegiatan utama yang dilaksanakan adalah dengan mengunjungi salah satu kampus yang terdapat dibangkok yaitu Rangsit University, pada saat mengunjungi kampus tersebut kita dapat mengenal budaya-budaya yang terdapat dithailand dan hal yang terkenal dithailand seperti mangga dan durian. Kita juga bisa saling kenal kepada teman-teman yang ada di Rangsit University saling sharing satu sama yang lain antara budaya Indonesia dan budaya yang ada dithailand.

Pada hari kedua dikota Bangkok Thailand kita akan menelusuri market-market yang ada untuk research, market yang ada di Bangkok Thailand cukup banyak seperti Chatuchak Market, Pratunum Market dsb, dimana market-market tersebut terkenal dengan harga yang murah, berkualitas dan barang yang jual cukup beragam mulai dari pakaian, makanan, accessories dll, dengan harganya yang murah tidak heran jika kota Bangkok disebut sebagai surge bagi wisatawan untuk berbelanja, dengan demikian maka banyaknya wisatawan yang datang dan membelinya dengan jumlah yang banyak dengan tujuan untuk dijual kembali. Banyaknya market yang ada dikota Bangkok tetapi tidak semuanya buka setiap hari contohnya seperti Chatuchak Market, Market tersebut hanya buka pada malam weekend saja seperti malam Jumat, Sabtu, dan Minggu.

Pada hari ketiga dan keempat kita diberi kebebasan untuk mengelilingi kota Bangkok sebelum pulang kembali ke Jakarta. Kita pun mengelilinginya salah satu tempat yang kami kunjungi ialah night market Central World yang dimana tempat tersebut menjual beraneka ragam pakaian hingga makanan yang ekstrim seperti kalajengking, belalang, kecoak, ulat, dll. Disana kita mencoba belalang yang digoreng sangat renyah hingga kita mencobanya seperti memakan kerupuk. Kita juga mengunjungi Platinum Mall dan Siam paragon tempat tersebut menjual barang-barang branded yang ada dithailand tidak heran jika harganya jauh mahal dibandingkan market-market yang ada di Bangkok, Thailand.

Dapat disimpulkan bahwa market-market yang ada di kota Bangkok, Thailand jauh lebih murah dibandingkan yang ada di Indonesia disebabkan karena negara Thailand bahan baku yang digunakan cukup murah sehingga barang yang dijual pun murah.