Marketing is not about selling but giving the latest information on the latest promotions that exist in the hotel and communicating well
By: Dhini (Student of International Marketing)
Pertama kali saya magang, saya takut bertemu dengan orang baru saya takut untuk di remehkan dan di spelekan orang lain, tapi itu semua salah disini Saya sangat senang dan saya sangat di anggap sebagai trainning orang-orang disini sangat ramah dan baik. saya nyaman berada sales, mereka tau memposisikan saat bekerja dan saat sedang tidak ada pekerjaan. Mereka semua membawa saya untuk memahami pekerjaan disana, mengajarin saya dengan sepenuh hati. Mereka memberi banyak pelajaran buat saya untuk menjadi orang berguna nanti nya, membagi pengalaman mereka. Sampai menjadi tempat cerita saya. Di sales seru dan penuh ketawa kerena semua perempuan dan 1 laki laki yang di bagian MICE.
Dua bulan berlalu kemudian saya pindah ke Public Relation. Karena saya udah ada ketentuan untuk pindah menjadi PR. Disini hanya terdapat 1 public relation manager, 1 public relation officer dan 1 graphic desainer dan saya sebagai public relation trainner. Saya di perkenalkan bahwa seorang PR adalah bagaiman membuat hotel tersebut menjadi menarik, membuat orang penasaran yang ada di hotel. Awal saya masuk saya langsung di tugaskan untuk pergi ke acara BISNIS INDONESIA COMMUNICATION FORUM 2017 yang berada di Ritz Calton mega kuningan. Disana saya banyak bertemu dengan para media. Salah satu nya Bisnis indonesia, tempo, kompas gramedia, dan banyak lain nya. Disana PRO bertukar kartu nama setelah itu di compile nanti nya. Salah satu pembicara nya ada Bapak Rudiantoro dia adalah Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.
Selama saya di Public Relation, saya membuat social media planning untuk diupdate di instagram, twitter dan facebook. Saya membuat nya selama satu bulan penuh. Dan itu wajib di buat karena kita harus mengupdate setiap hari nya. Kemudia saya belajar membuat Press Release dimana menjadi seorang PR harus bisa membuat Press Release. Saya membuat tentang Ramadhan Blessing. Setelah akhir bulan saya membuat repot social media dimana saya harus mem printscreen semua yang udah saya update dan di masukan ke table yang sudah di sediakan. Membuat Media Coverage dari social media ( twitter, facebook, instagram ) beberapa majalah yang sudah bekerja sama yaitu majalah jepang, +62, venue, sriwijaya, media indonesia, bisnis indonesia. Tugas yang saya dapatkan selama saya di ri PR selain diatas adalah membantu memdesain untuk beberapa foto makanan, minuman, kamar, dan ruang meeting. Photoshot Salah satu event juga untuk hari kartini untuk salah satu EAM ibu Nanuk yang menjadi icon untuk hari kartini tahun ini. Photoshot untuk menu ramadhan. Kemudia di buat newsletter dan di cetak untuk di sebarkan melalui para sales dan di bagikan di beberapa spot di hotel. Saya juga bertemu dengan beberapa media yaitu bigdish, airport tv, sinemart. Untuk shooting saya mendapat tugas untuk mengawasi proses shooting.
Masuk akhir minggu saya magang disini saya mendapat media visit sekaligus mengantarkan hampers untuk beberapa media. Yaitu :
Selama menjadi PR saya banyak bertemu dengan orang baru dengan pengalaman baru. Menjadi PR sangat menarik karena kita di tuntut untuk menjdi orang yang flesible bisa dekat dan mampu masuk dengan berbagai orang. Saya pribadi dulu adalah orang yang pendiem dan tertutup tetapi setelah saya magang saya menjdi percaya diri dan terbuka untuk mampu berkerja sama dengan orang lain. Pengalaman yang tidak bisa saya dapatkan di kampus ataupun tempat lain. Menjadi kan saya lebih yakin dan percaya diri. Membuat saya belajar untuk mengerti dunia kerja yang sesungguhnya.
Marketing is not about selling. Menjadi seorang public relation bukan mencari uang tetapi bagaimana kita bisa membuat hotel kita menjadi menarik dimata masyarakat dan membuat para masyarakat menjadi tertarik untuk datang. Dan membuat hotel menjadi di kenal di halayak luas.
#marketingisnotaboutselling