EXPERIENTAL LEARNING

Oleh : Rizqie Yusario Ifdhola, SE, MM (Faculty Member of International Marketing)

EXPERIENTAL LEARNING merupakan suatu metode pembelajaran yang dilakukan melalui refleksi wawasan/pengetahuan yang telah diperoleh dari pembelajaran sebelumnya kemudian ditransformasikan menjadi sesuatu yang lebih bermakna sehingga memberikan kesan yang lebih mendalam. Tujuan akhir experiental learning adalah menanamkan memori jangka panjang kepada setiap individu yang terlibat di dalamnya.

Experiential learning menekankan pada keinginan kuat dari dalam diri individu untuk berhasil dalam proses belajarnya. Keinginan untuk berhasil akan lebih meningkatkan tanggung jawab individu terhadap perilaku belajarnya. Experiential learning juga memberi kesempatan kepada individu untuk memutuskan keterampilan-keterampilan apa yang ingin dikembangkan/dipergunakan dan bagaimana cara membuat suatu konsep atas pengalaman yang dialami.

David Kolb seorang teoritikus pendidikan mengatakan pembelajaran dalam experiential learning terdiri dari 4 tahapan:

  1. Tahapan pengalaman nyata
  2. Tahap observasi refleksi
  3. Tahap konseptualisasi
  4. Tahap implementasi