MENGEMBANGKAN KOMUNIKASI EFEKTIF PADA OBAT TETES MATA INSTO
Oleh: Freddy Pandapotan Simbolon, SE, MM (Faculty Member of International Marketing)
Komunikasi pemasaran dapat berkontribusi pada ekuitas merek dengan menanamkan merek dalam ingatan konsumen sasaran dan menciptakan citra merek serta mendorong penjualan. Akan tetapi beberapa pemasar menghadapi tantangan dengan kerumunan iklan tidak terkendali dan konsumen tidak menyukai daya tarik komunikasi pemasaran.
Berikut ini langkah-langkah mengembangkan komunikasi efektif obat tetes mata insto yang dapat menghasilkan komunikasi pemasaran yang efektif:
- Mengidentifikasikan audiens sasaran: Audiens sebagai calon pembeli atau pemakai produk saat ini. Audiens sasaran merek Insto adalah para konsumen yang mengalami iritasi mata ringan dan mata kering yang berusia 18─28 tahun dengan karakteristik mobile dan produktif.
- Menentukan tujuan komunikasi: Komunikator pemasaran perlu mengedukasi pasar karena masih banyak orang yang belum menggunakan karena kesan takut dan belum terbiasa.
- Merancang pesan yang berfokus pada apa yang akan dikatakan, bagaimana mengatakan, dan siapa yang seharusnya mengatakan. Pesan ini dirancang bertema #bukamatabukainsto dengan penekanan Jingle yang menarik sehingga menjauhkan Insto dari kesan obat farmasi yang mengerikan. Merek Insto menggandeng vloger yang dikenal kawula muda, yakni Chandra Liauw dan Devina Aureel yang bergaya jenaka dan unik dari vlog Insto #bukamatabukainsto.
- Memilih saluran komunikasi yang disesuaikan dengan lifestyle target market seperti Facebook dan Instagram tak luput dari engagement. Interaksi yang paling sering dilakukan adalah membuat kontes foto dengan follower-nya. Sementara aktivitas below the line bertajuk “Buka Insto Let’s Go” memanfaatkan momentum Lebaran dengan menyasar para pemudik yang mengalami iritasi mata ringan serta mata lelah karena berkendara mulai dari mal, kampus, kantor, dan sarana publik lainnya.
- Menentukan total anggaran promosi dengan mendefinisikan tujuan spesifik, menentukan tugas-tugas yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut, dan memperkirakan biaya untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut. Jumlah biaya-biaya tersebut merupakan anggaran promosi yang diusulkan.
- Mengukur Hasil Promosi: Hal ini mencakup sikap mereka sebelumnya dan sekarang tentang produk dan perusahaan. Akun media sosial mampu membuat kontes foto dengan lebih dari 40 ribu follower-nya dan aktivitas mudik yang menyedot lebih dari 100 ribu partisipan.
Ke depannya, segmen pasar Insto menyasar berusia 40 tahun ke atas dengan keluhan mata kering yang membutuhkan gaya komunikasi yang berbeda. Alat komunikasi, pesan, dan audiens yang beragam mengharuskan perusahaan memikirkan komunikasi pemasaran terintegrasi untuk menjangkau pelanggan yang tepat dengan pesan yang tepat pada saat yang tepat.
(Berbagai Sumber).