Menembus pasar adalah salah satu tantangan terberat dari sebuah bisnis yang ingin meluncurkan produk atau jasa yang baru. Hal ini memang tidak mudah, terlebih lagi pasar ingin kamu masuki adalah pasar dengan sejumlah kompetitor yang sudah mapan dan punya posisinya sendiri.

Dengan fakta ini, jelas kamu harus memikirkan beragam strategi dan taktik pemasaran sehingga kamu bisa memperkenalkan dan memasarkan produkmu di pasar tersebut.

Tapi, kamu tidak perlu khawatir. Kamu bisa mengandalkan AI sebagai right hand kamu dalam membantu bisnismu menembus pasar sehingga produkmu lebih mudah di-establish dan dikenal oleh calon pelanggan. Berikut adalah beberapa cara dari AI untuk bisa mempermudah penetrasi pasar.

Membantu Analisa Pasar

Bicara soal riset dan analisa pasar, kamu bisa menyerahkan hal ini kepada AI. Kemampuan AI sangat mumpuni dalam menganalisa kondisi pasar yang ingin kamu masuki, besarnya total addressable market, sampai dengan sumber daya yang kamu butuhkan untuk menembus pasar tersebut.

Dengan beragam sumber dan data yang digunakan, AI bisa memberikanmu gambaran tentang “medan perang” yang akan kamu masuki. Dari informasi ini, kamu bisa memastikan apakah kamu siap dan mampu untuk menembus pasar tersebut.

Mempelajari Kompetitor Utama

Dalam memasuki pasar tertentu, kamu mesti mengenal baik dan luar dalam siapa saja kompetitor utamamu. AI akan membantumu untuk melakukan persis hal itu.

AI mampu mempelajari bukan hanya permukaan dari kompetitormu saja, tetapi juga informasi detail seperti strategi pemasaran, branding, spesifikasi, sampai dengan peluang atau gap yang ada di produk kompetitor yang bisa kamu manfaatkan. Informasi ini bisa jadi senjata yang ampuh untuk penetrasi pasar yang lebih mudah bila kamu manfaatkan dengan baik.

Mencari Tren Pelanggan

Selain kompetitor, pelanggan dan segmentasi pasar yang ada di dalam sebuah pasar juga perlu kamu telaah lebih lanjut. Bicara soal ini, AI jelas bisa menjawab persoalan ini.

AI bisa menarik data dari berbagai sumber terkait dengan banyak hal soal pelanggan, seperti tren belanja pelanggan, kebiasaan dan kepribadian mereka, produk yang sedang mereka gunakan, sampai dengan masalah yang mereka alami yang tidak dijawab oleh produk yang sudah ada.