Image Source: Jakartapost.com

Konsep smart city atau kota pintar telah banyak diterapkan diberbagai negara. Menurut Giffinger, terdapat 6 dimensi smart city yang ada, yaitu smart living, smart governance,  smart environment, smart people, smart economy , dan smart mobility. Suatu kota yang merupakan smart city adalah kota yang memiliki berbagai infrastruktur yang lengkap, dan terdapat sistem transportasi yang terintegrasi dengan baik., terdapat juga berbagai bangunan yang ramah lingkungan dan menggunakan sistem hemat energi, dan energi terbarukan.

Smart city merupakan sebuah konsep untuk melakukan pengembangan pada suatu daerah tertentu atau kota dengan dilakukannya  penerapan dan pengimplementasikan teknologi secara efektif, efisien, serta inovatif. Untuk menerapkan smart city ini, pemerintah harus dapat menghubungkan berbagai jenis infrastruktur seperti, infrastruktur ekonomi, infrastrutur sosial, juga infrastruktur fisik dengan suatu wilayah tertentu. Dengan dilakukannya hal ini, pelayanan masyarakat akan mengalami peningkatan serta dapat meningkatkan kualitas hidup bagi banyak orang.

Penggunaan internet juga merupakan hal yang penting dalam pengembangan smart city. Dengan adanya inovasi yang bernama internet of things (IOT) membuat berbagai sektor kehidupan yang mengalami perkembangan secara pesat. Dalam pengembangan smart city ini, IOT digunakkan untuk menampilkan berbagai informasi mengenai kota tersebut. Salah satu upaya dalam menciptakan ‘kota pintar’ yang dilakukan oleh pemerintah adalah dengan melakukan pelayanan masyarakat secara online, seperti pada tahap pendaftaran, pengumpulan informasi dan dokumen, dan sebagainya.

Dalam menciptakan smart city ini, pemerintah tentu memiliki tujuan yang ingin dicapainya. Salah satu tujuan dibentuknya smart city adalah untuk menciptakan kota yang mempunyai daya tarik sehingga dapat menarik wisatawan untuk berkunjung, menarik investor untuk menanamkan modalnya di kota tersebut, serta menarik penghuni baru yang berasal dari kalangan atas.

Contoh dari penerapan smart city di Indonesia adalah layanan paspor online , dimana pada layanan ini, masyarakat dapat  melakukan pendaftaran dan mengambil antrian pembuatan papor baru ataupun perpanjangan paspor melalui aplikasi. Hal ini dilakukan untuk menggantikan mekanisme pengantrian yang awalnya berupa antran manual menjadi antrian online ( masyarakat dapat memilih tanggal dan waktu pembuatan paspor terlebih dahulu, sehingga tidak perlu mengantri berjam-jam seperti yang dilakukan sebelum adanya layanan online ini). Contoh lainnya adalah Jakarta Smart city Website (JSC) , dan juga E-Government yang menggunakan teknologi informasi untuk membantu menjalankan sistem pemerintahan yang lebih efisien.

Dengan diterapkannya Smart City dapat membuat infrastruktur dikota tersebut mengalami perkembangan dan menjadi lebih baik, seperti menjadi lebih mudah untuk ditemukan dan diakses oleh masyarakat. Diterapkannya smart city juga membuat transparency pada pemerintahan, sehingga kita dapat melihat kinerja pemerintah. Selain itu, kesejahteraan masyarakat dan kualitas hidup masyarakat juga akan mengalami peningkatan karena infrastruktur yang menjadi lebih baik dan memudahkan masyarakat dalam mengaksesnya.

Kedepannya, potensi bisnis dari trend Smart city ini akan sangat maju karena saat ini pemerintah pun terus mengembangkan smart city ini dan menerapkannya diberbagai daerah di Indonesia. Akan banyak muncul bisnis yang mendukung kemajuan dan kesuksesan smart city ini. Salah satunya seperti digital city guide yang merupakan sebuah sistem yang akan memberikan berbagai infrmasi menarik mengenai suatu kota, seperti informasi mengenai budaya, makanan, wisata, dsb yang akan membantu untuk memajukan wisata dalam negeri.

 

Referensi:

Kementerian Komunikasi dan Informatika (kominfo.go.id)

https://kominfo.go.id/content/detail/8522/implementasi-penerapan-e-government-sistem-pemerintahan-riau-yang-moderen/0/sorotan_media

https://www.hestanto.web.id/konsep-smart-city/

https://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/79312/4.%20Chandra.pdf?sequence=1

7 Hal Ini Terjadi Setelah Penerapan Smart City Indonesia (gamatechno.com)

5 Ide Untuk Membangun Smart City di Indonesia | Software House (softwareseni.co.id)

Rachmawati, R. (2018). Pengembangan Smart Village Untuk Penguatan Smart City Dan Smart Regency. Jurnal Sistem Cerdas, 1(2), 12-19.

Faidat, N., & Khozin, M. (2018). Analisa Strategi Pengembangan Kota Pintar (Smart City): Studi Kasus Kota Yogyakarta. JIP (Jurnal Ilmu Pemerintahan): Kajian Ilmu Pemerintahan dan Politik Daerah, 3(2), 171-180.

Rachmawati, R. (2018). Pengembangan Smart Village Untuk Penguatan Smart City Dan Smart Regency. Jurnal Sistem Cerdas, 1(2), 12-19.

Arjita, U. A. (2017, May). E-Government Sebagai Bagian Dalam Smart City. In 2nd Seminar Nasional IPTEK Terapan (SENIT).