Potensi Pasar Saham Bagi Para Investor Pemula
Pasar saham adalah pasar untuk saham perusahaan yang dipegang umum dengan instrumen finansial yang berhubungan pemilihan saham, perdagangan dan perkiraan Indeks saham. Pasar saham Indonesia mempunyai pertumbuhan yang signifikan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Di mana peningkatannya dari tahun April 2009 dengan IHSG 1400 dan April 2019 sudah berada pada level 6400, yang naik lima kali lipat dalam kurun waktu sepuluh tahun. Sekitar 500% terjadi pertumbuhan. Bahkan sekarang volume perdagangan harian sudah menyentuh Rp 5 – 8 Triliun. Dengan demikian pasar saham Indonesia memiliki potensi yang luar biasa pada masa yang akan datang sebagai salah satu instrumen investasi.
Bursa Efek Indonesia dengan program Yuk Menabung Saham membuat masyarakat sadar dengan investasi di bidang saham. Dengan hal tersebut membuat kuatnya industri dalam negeri yang membuat perekonomian nasional bertumbuh setiap tahunnya. Dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 5%-an di dalam Kabinet Pemerintahan Jokowi – JK seharusnya diikuti jumlah kenaikan investor-investor dalam negeri sehingga mengurangi ketergantungan dengan investor ASING dalam pasar saham di indonesia.
Dengan ada instrumen Yuk Menabung Saham diharapkan masyarakat dapat menabung di salah satu saham yang kuat secara fundamental. Inilah yang memperkuat perekonomian bangsa melahirkan investor-investor jangka panjang dalam penanaman modalnya di beberapa sektor industri yang ada. Edukasi saham untuk masyarakat adalah dalam memilih saham-saham yang tepat untuk menabung saham diperlukan suatu petunjuk dan arahan melalui diskusi-diskusi, seminar-seminar, dialog dan bedah buku dalam mencerdaskan masyarakat pengetahuan tentang saham.
Dalam memilih saham-saham yang tepat harus berdasarkan fundamental perusahaan yang kuat mempunyai kinerja perusahaan terbaik melihat dari pertumbuhan pendapatan dan likuiditas saham yaitu Market Cap. Selain itu juga melihat rasio finansial dalam melihat laporan keuangan seperti P/E ratio, ROA (return on asset), ROE (Return On Equity), PBV ( Price Book Value ). Selain itu juga dalam memilih saham harus melihat indutsri perusahaan yang kita mau investasikan karena hal itu penting apakah industri itu layak atau tidak. Selain itu juga kita harus berani melakukan analisis ekonomi dalam pengambilan keputusan dalam berinvestasi.
Pasar saham Indonesia dapat mengalami pertumbuhan besar billa menabung saham selalu di kampanyekan melalui edukasi tentang saham pada masyarakat. Menabung saham melalui pemilihan emiten-emiten yang tepat dapat di prediksi uang tersebut tumbuh 20% – 25% bandingkan dengan uang kita bertumbuh melalui deposito dan obligasi hanya mendapatkan 7%-8%. Hal ini menunjukkan bahwa manfaat investasi saham termasuk dalam klasifikasi yang signifikan.
Dari penjelasan diatas, maka pasar saham ini sangatlah tepat sebagai instrument investasi bagi investor pemula. Beberapa investor pemula ini dapat dikelompokkan sebagai berikut : para pelajar mulai tingkat SMA sampai dengan Mahasiswa, para ibu rumah tangga, para pengusaha yang menginvestasikan keuntungan. Mereka dikelompokkan investor pemula karena belum ada pengalaman investasi pada sektor pasar modal. Baik pemula karena usia yang muda atau masyarakat yang baru mulai berinvestasi di pasar saham. Menyambung informasi dari alinea di atas, untuk mempelajari instrument investasi ini dan didorong oleh program Pemerintah maka pasar saham memberikan peluang didepan mata dan yang mudah, cepat untuk dimulai oleh para investor pemula.
Melalui tulisan ini diharapkan agar mayarakat aktif dalam investasi saham yang mana dapat memberikan keuntungan bagi investor itu sendiri dan memegang kepemilikan saham perusahaan nasional. Dengan memiliki saham-saham dari 600 perusahaan yang go public berarti kita telah mendorong BUMN-BUMN dan perusahaan swasta untuk maju. Pada gilirannya maka akan berdampak positif terhadap petumbuhan ekonomi. Dengan demikian berinvestasi saham adalah wujud nyata masyarakat berkontribusi secara langsung dalam pembangunan ekonomi nasional. VIVA SAHAM PERUSAHAAN INDONESIA.
Comments :