E-Commerce Indonesia Akan Terus Berlari Kencang

Oleh: Indah Syah Pratiwi Siregar

Perdagangan elektronik atau yang biasa disebut dengan e- commerce adalah suatu proses
 membeli dan menjual produk – produk secara elektronik oleh konsumen dan dari perusahaan ke perusahaan dengan komputer sebagai perantara transaksi bisnis.E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.

E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web. Kemudian berkembang menjadi wadah bagi para produsen untuk memasarkan dan menujual produknya melalui website yang mereka miliki sendiri.

Indonesia termasuk negara dengan pertumbuhan e-commerce tertinggi di dunia. Beberapa tahun terakhir, semakin banyak pelaku usaha, baik perusahaan besar maupun ritel, beralih atau mengembangkan usaha ke arah digital. Ketua Umum idEA  (tekno.liputan6.com, 2017) mengungkapkan bahwa berdasarkan Data Sensus Ekonomi 2016 dari Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, industri e-commerce Indonesia dalam sepuluh tahun terakhir tumbuh sekitar 17%. Sementara itu menurut Bloomberg, 53% masyarakat Indonesia akan terlibat di aktivitas e-commerce pada tahun 2020. Dan perkembangan e-commerce di Indonesia pada tahun 2025 diperkirakan mencapai angka USD 120 miliar. Diteruskan dengan data yang diperoleh dari statista, jumlah pengguna e-commerce di Indonesia akan terus tumbuh. Pada tahun 2016 jumlah pengguna mencapai 25,1 juta, dan diprediksi pada tahun 2020 akan mencapai angka 39,3 juta.

Salah satu faktor yang mendukung pesatnya perkembangan e-commerce adalah meningkatnya jumlah masyarakat kelas menekah yang berperilaku konsumtif. Masyarakat dengan pendapatan lebih dari USD10 per harinya tersebut diperkirakan akan bertambah sebanyak 5 juta orang per tahun. Di tahun 2020 jumlah masyarakat tersebut diperkirakan akan mencapai angka 86 juta.

Dari data diatas menjelaskan bahwa yang memiliki perilaku konsumtif didominasi oleh masyarakat kelas mengah yang notabennya memiliki akses terhadap internet, hal inilah yang membuat e-commerce semakin mudah dijangkau dan akan terus melonjak.