BRAND EQUITY

Oleh: Rita, SE., M.Si (Faculty Member of International Marketing)

Brand Equity adalah suatu nilai tambah yang diberikan terhadap produk atau jasa yang ditawarkan kepada konsumen. Nilai tambah yang diberikan dapat mempengaruhi pikiran, perasaan dan tindakan terhadap merek tersebut. Semakin baik brand equity, maka semakin baik juga harga, pangsa pasar, dan keuntungan yang akan didapatkan (Kotler & Keller, 2016).

Keuntungan Brand Equity

Menurut Hermawan Kartajaya (2010) Brand yang dimiliki oleh perusahaan akan menjadi kuat bila memiliki brand equity yang juga kuat. Brand Equity yang kuat akan memberikan value, baik kepada pelanggan maupun kepada perusahaan.

  1. Bagi Pelanggan :

Dapat meningkatkan proses penerimaan informasi pelanggan, meningkatkan keyakinan pelanggan dalam keputusan pembelian dan meningkatkan kepuasan mereka dalam menggunakan produk atau jasa.

Brand equity yang kuat akan menimbulkan rasa nyaman, meningkatkan keyakinan dalam penggunaan, dan akhirnya tercipta kepuasaan bagi pelanggan.

  1. Bagi Perusahaan :

Dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas program pemasaran perusahaan, meningkatkan kesetiaan terhadap merek, meningkatkan harga/margin keuntungan, meningkatkan brand extensions, meningkatkan trade leverage dan meningkatkan keunggulan bersaing.

Brand Equity yang kuat akan lebih mudah dalam mendongkrak produk atau unit bisnis lain dari perusahaan.

Dimensi Brand Equity

Dalam jurnal Rizky Andella (2017) yang berjudul “Pengaruh Bauran Pemasaran dan Ekuitas Merek Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Pembelian Smartphone,” menyebutkan bahwa ada dua dimensi yang digunakan dalam Brand Equity, yaitu :

  1. Brand Awareness adalah kemampuan dari seseorang yang merupakan calon pembeli (potential buyer) untuk mengenali (recognize) atau menyebutkan kembali (recall) suatu merek bagian dari kategori produk tertentu.
  2. Brand Association adalah segala sesuatu yang terkait dengan memori terhadap suatu merek. Asosiasi ini bisa berupa atribut produk, juru bicara seseorang atau simbol tertentu. Asosiasi merek yang kuat dapat membantu pelanggan untuk memproses dalam menerima informasi, menjadi alasan untuk membeli serta menciptakan sikap positif terhadap merek yang bersangkutan.

(Berbagai Sumber)