SEGMEN WISATAWAN DALAM TOURISM MARKETING (FAKTOR PSIKOGRAFI – PART 1)
Oleh: Felicia, SE (Alumni of International Marketing)
(Bersambung dari: Segmen Wisatawan dalam Tourism Marketing (Faktor Demografi))
Knowledge
Menurut kamus Oxford online, Knowledge adalah fakta, informasi, dan keterampilan yang didapat melalui pengalaman atau pendidikan; pemahaman teoretis atau praktis tentang suatu subjek. Dalam konteks studi wisata sendiri, titik awal yang menyebabkan wisatawan termotivasi untuk melakukan perjalanan wisata adalah untuk mendapatkan Knowledge tentang perilaku perjalanan wisata. Sehingga faktor Knowledge dapat digunakan sebagai faktor wisata. (Hsu dan Huang, 2012). Pada jurnal (Hsu dan Huang, 2012) menyatakan bahwa Knowledge dapat dihitung berdasarkan tujuh dimensi, yaitu:
- Know more about travel destination as an destination of “One Country, Two System”
- Experience different cultures
- Learn travel destination’s unique colonial history
- Experience the melting culture of East meeting West
- Increase Knowledge about other places
- Enjoy natural and urban landscape in Travel destination
- Interact with travel destination’s people
Relaxation
Menurut kamus Oxford online, Relaxation adalah keadaan bebas dari ketegangan dan kecemasan terutama setelah masa kerja dengan berbagai cara salah satunya rekreasi, istirahat, dan lain-lain. Tujuan orang melakukan perjalanan wisata karena di dorong oleh motivasi intrinstik seperti keinginan untuk melepaskan diri, istirahat ataupun relaksasi. Sehingga faktor Relaxation dapat digunakan sebagai faktor wisata (Hsu dan Huang, 2012). Pada jurnal (Hsu dan Huang, 2012) menyatakan bahwa Relaxation dapat dihitung berdasarkan lima dimensi, yaitu:
- Enjoy happy time with family
- Enjoy happy time with friends who travel together
- Relax and rest
- Release work pressure
- Have some time for a break from routine life
Novelty
Menurut kamus Oxford online, Novelty adalah pengalaman atau sesuatu hal baru atau tidak biasa di rasakan. Dalam konteks wisata, Novelty sendiri adalah suatu pengalaman baru yang wisatawan inginkan baik dalam mencari dan mengalami pengalaman di destinasi yang wisatawan tersebut tuju. Faktor Novelty dapat digunakan sebagai faktor wisata. (Hsu dan Huang, 2012). Pada jurnal (Hsu dan Huang, 2012), menyatakan bahwa Novelty dapat dihitung berdasarkan lima dimensi, yaitu:
- Experience a travel destination
- Feel the magnificence of travel destination
- Visit a Destination that most people think deserves a visit
- Fulfill curiosity about travel destination
- Visit cultural and historical attraction
Hedonic Experience Seeking
Menurut kamus Oxford online, Hedonic adalah suatu perasaan yang berkaitan atau dicirikan dalam hal sensasi menyenangkan (atau tidak menyenangkan). Dalam konteks wisata, Hedonic Experience Seeking adalah kesenangan atau kenikmatan yang berasal dari pengalaman perjalanan wisata. Faktor Hedonic Experience Seeking dapat digunakan sebagai faktor wisata (Wang, Cole dan Shu, 2017). Pada jurnal (Wang, Cole dan Shu, 2017) menyatakan bahwa Hedonic Experience Seeking dapat dihitung berdasarkan lima dimensi, yaitu:
- Acquiring new products at travel destination makes me happier.
- My holiday is more exciting when I acquire new products at travel destination
- Using new products at travel destination gives me a sense of personal enjoyment
- I feel very luxurious when using new products at travel destination.
- I feel special when using new products at travel destination.
(Bersambung ke: SEGMEN WISATAWAN DALAM TOURISM MARKETING (FAKTOR PSIKOGRAFI – PART 2))