Pola AISAS pada Cafe-Resto di Jakarta (Part 2)

Oleh: Elizabeth Meilyana, SE (Alumni of International Marketing)

(Sambungan dari Pola AISAS pada Cafe-Resto di Jakarta)

Konsumen akan merasa antusias terhadap suatu produk makanan atau minuman yang memiliki menu dan varian rasa yang unik, harga yang terjangkau dan juga tempat yang nyaman yang membuat konsumen tertarik dan memiliki keinginan untuk mengkonsumsi produk tersebut. Perilaku konsumen berdasarkan hasil dari pre-eliminary test menunjukan bahwa kebanyakan konsumen akan mencari informasi lebih lanjut tentang suatu produk terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk mengkonsumsi produk yang mereka inginkan. Hasil riset dari Nielsen Global Connected Commerce survey yang dilansir dari http://www.kerjausaha.com, 2017 juga mengungkapkan bahwa, mereka yang di survey mengaku selalu melakukan riset online (searching) sebelum membeli barang, entah itu pembelian di toko online ataupun toko biasa. Responden juga sering melakukan riset di internet untuk kategori konsumsi, seperti bahan makanan segar dan produk kecantikan atau perawatan pribadi sebelum membeli, namun persentasenya lebih rendah daripada produk tahan lama. saat konsumen ingin membeli produk makanan, mereka juga melakukan riset online, namun persentasenya lebih rendah daripada ketika mereka akan membeli produk elektronik. Untuk bahan makanan segar, 38% mengatakan mereka mendongak informasi, 39% memeriksa atau dibandingkan harga, dan 30% bertujuan mencari harga promosi.

Hasil preliminary research yang penulis lakukan menunjukan bahwa 82% responden biasanya melakukan searching terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk mengunjungi cafe dan resto. Hal ini menunjukan adanya pola perilaku responden dalam mengunjungi cafe dan resto, adapun beberapa alasan yang diberikan responden untuk melakukan searching maupun tidak melakukan searching sebagai berikut

Responden melakukan searching karena ingin melihat review, menu makanan,  harga dan juga lokasi. Melakukan searching juga dapat mempermudah responden untuk membandingkan suatu produk dengan produk lainnnya maupun melakukan perbandingan harga dan lokasi terhadap produk yang sejenis. Sedangkan 18% responden tidak melakukan searching karena sudah mendapatkan informasi produk dari teman, tidak terlalu percaya dengan review dengan beranggapan bahwa makanan dan minuman di konsumsi sesuai dengan selera, merasa malas untuk melakukan searching dan juga karena sudah sering membeli produk tersebut dan tidak memerlukan pencarian informasi lebih lanjut.

(Bersambung ke: Pola AISAS pada Cafe-Resto di Jakarta (Part 3))