Balajar dari Sukses Ritel Furniture DIY

By: Anastasia Angelita Tanubrata (Student of Global Business Marketing)

IKEA adalah perusahaann global yang dikenal dengan furniture DIY siap rakitnya. IKEA didirikan oleh Ingvar Kamprad yang lahir pada tanggal 30 Maret 1926 di Pjätteryd.
Kamprad memulai karirnya pada usia 6 tahun, menjual korek api. Dari menjual korek api, Kamprad akhirnya mulai menjual barang-barang lainnya seperti ikan, dekorasi natal hingga benih. Ia juga menjual barang-barang sekolah seperti pena dan pensil. Pada tahun 1943, ketika Kamprad berusia 17 tahun, ayahnya memberinya uang tunai sebagai hadiah karena prestasinya di sekolah. Ia menggunakan uang itu untuk membangun IKEA yang merupakan kependekan dari Ingvar Kamprad yang merupakan inisial namanya dan Elmtaryd dan Agunnaryd yang merupakan inisial tempat dimana ia tumbuh. 2 tahun setelah memulai IKEA, Kamprad mulai menggunakan truk susu untuk mengirimkan barang-barangnya. Pada tahun 1947, ia mulai menjual furniture yang dibuat oleh produsen local. IKEA furniture pun mulai popular dengan cepat, namun pada tahun 1955, produsen lainnya mulai memboikot IKEA, memprotes harga furniture IKEA yang sangat rendah. Terpaksa Kamprad mendesain furniture di gudangnya sendiri.

Sekarang, ada lebih dari 400 gerai IKEA di 46 negara di dunia. Kantor pusatnya sekarang terletak di Delft, Belanda. Kamprad meninggal di umurnya yang berusia 91 tahun di rumahnya Småland, Swedia pada 27 Januari 2018. Seperti banyak perusahaan global lainnya, IKEA juga memiliki tuduhan mengenai customer service yang buruk, kondisi kerja yang buruk dan praktik lingkungan yang buruk, tetapi IKEA dapat menghindari masalah ini dengan baik. IKEA sekarang mungkin dikenal secara universal karena furniturnya yang ekonomis dan dapat disesuaikan, tetapi perusahaannya juga mempunyai produk dan layanan yang beragam, dari flat-pack houses sampai ritel dan toko makanan.

Namun, apa yang membuat IKEA sampai terkenal di seluruh dunia? Selain dari harga yang terjangkau, promosi-promosi yang menggiurkan dan juga produk dan layanan yang beragam ternyata IKEA mempunyai strategi untuk menarik para pelanggan. Bagaimana cara IKEA menerapkan merchandise plansnya?

IKEA menggunakan prinsip yang sama seperti toko ritel lainnya, yaitu menjual apapun, atau barang-barang berharga murah ataupun penawaran khusus di semua tempat penting seperti pintu masuk utama, display sections dan di antara complimentary items. Menempatkan furniture dekat dengan complimentary items merupakan ide yang bagus, karena dapat membuat pelanggan menginginkan sesuatu yang tidak mereka butuhkan. Selain dari penempatan produk, skema warna memainkan peran besar dan ada tim khusus di setiap toko IKEA untuk membuat keputusan desain tersebut.

Showroom dan display area merupakan salah 1 dari beberapa tempat yang memiliki perhatian paling besar oleh karyawannya yang didedikasikan untuk pelanggannya. IKEA bukan hanya ritel yang menjual furniture, tapi mereka juga menjadi innovator perabotan. Moto IKEA adalah untuk memberikan solusi perabotan rumah tangga bagi banyak orang yang mempunyai arti menjual furniture semurah mungkin dan juga menawarkan solusi untuk ruangan yang sangat terbatas. IKEA menggunakan pajangan mereka tidak hanya untuk memberi orang ide, tetapi memungkinkan pelanggan untuk membuat keputusan besar berdasarkan apa yang tersedia.

Lalu bagaimana pricing strategy yang diterapkan oleh IKEA? Selama ini kita mengetahui bahwa IKEA menjual furniture dengan harga yang murah. Harga di IKEA hampir setengah dari pesaing-pesaingnya. Proses desain produk di IKEA memainkan peran penting dalam mengendalikan harga produknya. IKEA tidak membuat produk yang harganya harus lebih tinggi. Alih-alih mereka membuat produk terlebih dahulu dan menentukan harga nanti, mereka bekerja sebaliknya. Perusahaan pertama-tama menentukan harga dan kemudian memeriksa, apakah mereka dapat memproduksi produk dengan harga tersebut. Tidak hanya itu, IKEA memproduksi dalam jumlah besar yang berarti segala sesuatu yang dirancang IKEA diproduksi dalam ratusan atau ribuan, sehingga perusahaan dapa menggunakan skala ekonomis dan menjaga harga tetap terkendali. Produksi massal memungkinkan perusahaan untuk menerima diskon pada produksi. Perusahaan juga menghemat transportasi dengan bantuan flat packaging. IKEA mengemas semuanya datar yang berarti lebih bnayak perabotan dapat dikemas ke dalam truk dan diangkut dari Gudang ke toko. Pelanggan juga harus merakit furniturnya sendiri yang memungkinkan IKEA untuk menghapus biaya yang terkait dengan perakitan furniture.

IKEA juga mempunyai promotional strategy yang menarik. IKEA menggunakan berbagai teknik promosi untuk mempromosikan mereknya. Katalog promosi merupakan hal yang paling unik dan paling sukses yang digunakan IKEA untuk mempromosikan brand dan produknya. Katalog produk IKEA ini dicetak dalam beberapa bahasa dan katalog yang berbeda juga disediakan di pasar yang berbeda. Katalog ini tersedia dalam bentuk print dan juga online. IKEA menggunakan cara tradisional dan digital untuk mempromosikan mereknya. IKEA menggunakan media social untuk menarik dan berinteraksi dengan pelanggannya. IKEA juga mempunyai Facebook Page dengan negara-negara yang berbeda. IKEA juga menggunakan Pinterest, Twitter, Google Plus dan media social lainnya untuk mempromosikan brand dan produknya. Dari waktu ke waktu, IKEA juga melakukan kampanye outdoor untuk promosi. Namun, sekarang IKEA menggunakan Augmented Reality untuk membantu pelanggan mendapatkan pengalaman yang lebih baik mengenai bagaimana produk IKEA masuk ke dalam rumah dan kehidupan mereka. IKEA juga juga terus membangun reputasi yang lebih baik. Orang dan lingkungan adalah area focus penting di IKEA.

Dari semua yang diterapkan oleh IKEA, IKEA sudah efektif dalam membangun omnichannel environment, bahkan mereka sudah melampaui banyak perusahaan lainnya dengan aplikasi Augmented Reality yang mereka miliki untuk membantu pelanggannya. Tidak hanya itu, pelanggannya pun dapat menemukan IKEA dimanapun dan kapanpun. IKEA merupakan salah 1 brand yang menguasai omnichannel dengan baik.

 

DAFTAR REFERENSI:
Chuah, M. E. (2016, Agustus 18). What kinds of display and merchandising hacks does IKEA use to encourage people to buy all kinds of extra items? Retrieved from Quora: https://www.quora.com/What-kinds-of-display-and-merchandising-hacks-does-IKEA-use-to-encourage-people-to-buy-all-kinds-of-extra-items
Did You Know Homes. (2020, Mei 7). History of IKEA. Retrieved from Did You Know Homes: https://didyouknowhomes.com/history-of-ikea/
Fredén, J. (2020, Januari 16). HOW KAMPRAD BECAME KING OF IKEA. Retrieved from sweden.se | The official site of Sweden: https://sweden.se/business/ingvar-kamprad-founder-of-ikea/
Pratap, A. (2018, November 15). IKEA MARKETING STRATEGY AND PRACTICES: A CASE STUDY. Retrieved from notesmatic: https://notesmatic.com/2017/04/ikea-marketing-strategy-and-practices-a-case-study/
Pratap, A. (2020, Maret 7). HOW DOES IKEA MANAGE TO KEEP PRICES LOW. Retrieved from notesmatic: https://notesmatic.com/2020/03/how-does-ikea-manage-to-keep-prices-low/