NEW TRENDS OF MEDIA MARKETING IN 2020

Oleh: Rita, SE., M.Si (Faculty Member of Global Business Marketing Program)

 

Pandemi Covid-19 yang terjadi mengakibatkan perubahan tata kehidupan manusia menjadi baru yang berdampak pada perubahan perilaku konsumen dalam berkomunikasi dan berbelanja. Berbagai old media bertransformasi menuju new media, seperti: TV → YouTube, Radio → Podcast, Telepon → HP/Smartphone, Buku → E-Book/Ipad, Koran → Web Berita. Data menunjukkan bahwa Generasi Z (Mobile Generation) memiliki tingkat konsumsi terhadap internet sebesar 93.9%, Generasi Y (Internet Generation) sebesar 88.4% dan Generasi X (Digital Immigration) sebesar 63.2%.

Berdasarkan Data Hootsuite (2020) tentang Data Tren Internet dan Social Media memperlihatkan dari total populasi (jumlah penduduk) sebesar 272.1 juta terdapat 338.2 juta pengguna mobile phone, 175.4 juta pengguna internet dan 160 juta pengguna social media aktif. Hampir 80% pengguna internet dengan ponsel menggunakannya untuk social media. Durasi penggunaan internet dengan ponsel mencapai 4 jam 46 menit, ternyata 3 jam 46 menit digunakan untuk social media. Indonesia menempati peringkat tiga untuk jumlah Instagram reach yang bisa dicapai. Angka sebesar 63 juta adalah seluruh pengguna Instagram di Indonesia, artinya 3 dari 10 orang yang menggunakan internet di Indonesia bisa dijangkau menggunakan Instagram.

Pengguna internet di Indonesia merupakan pelaku jual beli online tertinggi di dunia. Data Digital 2020 menjelaskan bahwa setidaknya ada 8 orang dari 10 orang pengguna internet yang dalam satu bulan membeli produk atau jasa secara online paling tidak satu kali. Adopsi jual beli online di Indonesia begitu tinggi, meskipun teknologi internet sebenarnya masih begitu asing untuk masyarakat Indonesia pada umumnya. Secara posisi, Indonesia terlihat unggul dibandingkan dengan negara-negara yang sudah lebih maju terkait jual beli online seperti Amerika Serikat atau Cina.

Perubahan yang terjadi pada media digital selama Covid-19 adalah peningkatan home streaming (42%), peningkatan aktivitas online shopping di semua market (32%), pembelian personal hygiene products (48%), browsing lebih sering pada Facebook (30%), browsing lebih sering pada Instagram (36%). Bagaimana fenomena pembeli secara online selama Pandemi Covid 19? Pembeli akan menggunakan social media dengan melakukan empat tahapan, yaitu: (1) Melihat detail merek dari peringkat, ulasan, komentar, situs pembanding, harga perkiraan, situs informasi, dari mulut ke mulut, influencer. (2) Melakukan pilihan merek dari demo, uji coba gratis, tuntutan berkompetisi, harga perkiraan. (3) Mendapatkan kepuasan dari tindak lanjut langsung, komunikasi, dukungan pelanggan, kiat, timbal balik, berbagi foto, referral (rujuk silang). (4) Tindakan pembelian terjadi; citra produk, pengiriman dan info lain.

Masyarakat Indonesia kelas menengah dan atas telah beradaptasi dengan new normal dan beralih ke cara-cara baru untuk dapat memenuhi kebutuhan dan keinginannya yang dikenal dengan istilah The Adaptive Shopper. Penggunaan aplikasi belanja mengalami kenaikan hingga 300% sejak diumumkannya pembatasan jarak (social distancing). Bahkan mengalami puncaknya pada 21-22 Maret 2020, hingga lebih dari 400%. (Berbagai Sumber)