Competitor Analysis (2)

Oleh: Jane Felia, SE (Alumni of International Marketing) & Annetta Gunawan, SE, MM (Faculty Member of International Marketing)

Melanjutkan artikel dengan judul Competitor Analysis, setelah melakukan analisis kompetitor, maka langkah selanjutnya yang dapat dilakukan adalah mengembangkan strategi persaingan yang dapat bertahan dalam jangka waktu yang panjang (Farnsworth, 2014). Tiga jenis strategi persaingan yang dapat dilakukan oleh perusahaan, antara lain :

• Cost-Leadership Strategies

Strategi cost leadership adalah strategi persaingan yang memiliki tujuan utama berupa mencapai biaya produksi dan distribusi serendah mungkin melalui economies of scale, yaitu keuntungan yang diperoleh perusahaan karena adanya peningkatan produksi atau output.

Perusahaan-perusahaan yang menjalankan strategi cost leadership memiliki kekuatan di segi pembelian, produksi dan distribusi. Perusahaan-perusahaan tersebut menargetkan konsumen yang mengutamakan value dan hanya berfokus pada produk, dengan cara menawarkan produk yang basic dan memberlakukan penetration pricing.

Strategi cost leadership memungkinkan perusahaan besar untuk lebih mudah melawan perusahaan challenger yang memiliki kekuatan operasional dan ukuran perusahaan yang lebih kecil, dengan cara menekan harga serendah mungkin. Akan tetapi, strategi ini cenderung mudah ditiru oleh kompetitor lain yang memiliki kekuatan bersaing minimal setara atau lebih daripada perusahaan yang menjalankan strategi tersebut.

• Differentiation Strategies

Perusahaan yang menggunakan strategi differentiation menargetkan konsumen yang mengutamakan kualitas dan value, dengan cara memberikan penawaran yang premium atau eksklusif dan memperkuat brand equity.

Dengan menjalankan strategi differentiation, maka kompetitor-kompetitor lainnya tidak dapat menawarkan hal yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut.

• Focus Strategies

Strategi ini membantu perusahaan yang memiliki keterbatasan sumber daya untuk tetap dapat bersaing, dengan cara berfokus pada satu atau lebih segmen pasar. Strategi ini memiliki kemiripan dengan cost-leadership strategy, namun lebih terspesialisasi. Terdapat dua tipe focus strategy, yaitu :

1. Menjadi perusahaan yang memberikan penawaran harga terendah pada segmen pasar yang paling banyak ditargetkan kompetitor di bidang usaha sejenis. Contohnya, Charm fokus menawarkan pembalut wanita dengan harga terendah di area geografis tertentu, seperti di Indonesia.
2. Menawarkan lini produk berspesialisasi tinggi untuk memenuhi kebutuhan segmen pasar niche yang spesifik. Contohnya, Charm menawarkan pembalut wanita yang permukaannya dilengkapi dengan lapisan antibacterial dan parfum aroma mawar untuk memenuhi kebutuhan segmen pasar niche dengan kebutuhan pembalut wanita ekstra higienis dan wangi, yang dapat menimbulkan perasaan nyaman, aman, dan tetap percaya diri saat sedang menstruasi.