Internet of Things (IoT), Big Data, dan Marketing di Masa Depan

Oleh: Christian Lambey, B.Sc., MM (Faculty Member of International Marketing)

Apakah anda pernah mendengar brand “Clever Dog”? Clever Dog adalah produk CCTV dimana dihubungkan dengan internet sehingga bisa disaksikan langsung melalui aplikasi clever dog di smartphone yang bisa diunduh di google appstore. Clever Dog adalah salah satu contoh produk yang berkembang belakangan ini yang berkaitan dengan Internet of Things (IoT). Dengan IoT ini semua peralatan yang ada di sekitar kita akan terhubung dengan internet sehingga memungkinkan untuk di kontrol atau diatur atau diperiksa melalui smartphone yang tentunya jika terhubungan dengan internet.

Saat ini hampir semua jaringan retailer yang besar di Indonesia mengeluarkan kartu member. Setiap kali kita akan membayar di kasir, maka sang kasir akan menanyakan apakah mempunyai kartu member. Tentu nya dengan kartu member para customer akan diberikan berbagai promo-promo atau servis yang special yang menguntungkan bagi para customer. Memang kartu member ini menjadi salah satu alat untuk membangun dan mempertahankan loyalitas customer. Tapi ternyata tidak hanya untuk itu saja. Retailer ini juga memakai kartu member ini sebagai alat untuk mengumpulkan informasi atau data mengenai tingkah laku customer atau yang disebut customer behavior yang berkaitan dengan produk-produk yang mereka jual. Misalnya retailer ini menjadi tahu popok bayi itu laku terjual paling banyak di wilayah mana saja. Atau retailer juga mengetahui berapa rata-rata nilai pembelian di wilayah tertentu. Retailer juga mengetahui rasa mie instan apa yang laku dibandingkan yang lain. Ini juga salah satu alasan kenapa Pak Ahok sewaktu menjabat sebagai Gubernur DKI mengeluarkan peraturan melarang pengambilan tunai melalui Kartu Jakarta Pintar (KJP) yang dikeluarkan oleh Pemrov DKI. Alasan nya karena Pemprov DKI mau mengetahui tingkah laku para pemegang KJP seperti apa pada waktu melakukan transaksi pembelian. Ini semua yang dinamakan sebagai Big Data.  Jadi perusahaan atau organisasi mengumpulkan data tingkah laku para customer dengan tujuan supaya bisa melayani customer lebih baik lagi.

Hubungan antara IoT dan Big data tentu sangat erat. Melalui IoT, perusahaan atau organisasi akan mengumpulkan data mengenai customer behavior. Data yang dikumpulkan dan kemudian dianalisa untuk mendapatakan gambaran yang jelas mengenai tingkah laku customer ini disebut dengan Big Data. Amazon adalah salah satu perusahaan yang sudah menjalankan semua ini. Jika customer browsing dan membeli buku di amazon, amazon akan menyimpan data ke buku (yang termasuk topik apa) apa saja yang customer itu browsing dan membeli buku. Kemudian tanpa diminta oleh customer, amazon akan mengirimkan newsletter tiap minggu ke customer tersebut dan di newsletter itu berisi buku-buku terbaru atau buku-buku terlaris dari topik yang sering di browsing oleh customer tersebut. Newsletter itu begitu personal nya. Dengan IoT dan Big Data, memungkinkan amazon utk melakukan pelayanan yang personal ke customer. Amazon mengirim newsletter yang begitu personal karena amazon ingin tetap memiliki hubungan dengan customer tersebut.

IoT dan Big Data ini juga akan mengubah dunia Marketing. Marketing yang selama ini lebih terfokus untuk menarik perhatian pasar (attention-seeking), akan berubah menjadi terfokus untuk mencari pelanggan (subscription). Perusahaan atau brand akan mengejar dan mempertahankan hubungan dengan customer dan menggunakan data-data yang mereka kumpulkan untuk menjual produk dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan customer. Persaingan yang sengit antar produsen/brand adalah bagaimana mereka bisa mempertahankan dan memuaskan hubungan dengan customer mereka. Mereka akan beradu untuk memberikan nilai tambah yang melebihi pesaing mereka. Bagi produsen/brand yang bisa menjual produk dan memberikan servis yang sesuai dengan preferensi, kebiasaan, atau kebutuhan customer alias produk atau servis yang personal akan menjadi pemenang.

Para marketer pasti bisa melihat kesempatan yang besar dari hasil kolaborasi antara IoT dan Big Data. Dengan data-data yang terkumpul dan dianalisa, semustinya para marketer bisa melayani customer lebih baik lagi. Customer pun semustinya mendapatkan nilai tambah selain produk atau servis yang lebih personal, yaitu mendapatkan harga yang lebih murah karena IoT dan Big Data juga akan mengurangi biaya marketing dan logistics pula.

(Dari Berbagai Sumber)