Cara Membuat Lamaran Kerja
Lengkapi CV
Salah satu kesalahan tersebesar saat melamar kerja adalah mencampuradukkan CV dan surat lamaran kerja. Padahal surat lamaran kerja dan CV atau curriculum vitae adalah dua dokumen berbeda. Baik CV dan surat lamaran kerja memang dibutuhkan saat melamar pekerjaan namun tujuan dari dua dokumen tersebut berbeda. CV adalah dokumen yang berisi tentang informasi pribadi seperti data diri, latar belakang pendidikan, dan sebagainya. Sedangkan surat lamaran pekerjaan adalah dokumen yang menjadi pembuka jalan untuk melamar kerja yang memberikan kesan pertama kamu terhadap perusahaan.
Surat lamaran kerja harus dibuat seefektif mungkin dengan menjelaskan maksud kamu dalam melamar pekerjaan tersbeut. Selain itu, surat lamaran kerja juga harus memuat beberapa pengalaman dan kemampuan kamu yang paling relevan dengan lowongan pekerjaan. Agar surat lamaran pekerjaan yang dibuat efektif, kamu perlu membaca deskripsi lowongan pekerjaan dengan seksama, lalu cocokkan deskripsi tersebut dengan kemampuan dan pengalaman yang kamu punya. Kemudian tuliskan kemampuan kamu tersebut dalam surat lamaran pekerjaan dengan bahasa yang efektif.
Buat CV singkat dan fokus
Meskipun kamu bisa mencantumkan pengalaman dan kemampuan yang kamu miliki dalam surat lamaran kerja, namun sebaiknya jangan dijadikan sekaligus. Hal ini karena surat lamaran kerja yang terlalu panjang tidak akan lolos screening. Kepala HRD, manajer, direktur atau siapapun itu mempunyai waktu yang terbatas untuk membaca surat lamaran kerja dari semua kandidat yang masuk. Sehingga surat lamaran yang terlalu panjang dan berbelit-belit biasanya tidak akan dibaca oleh HRD.
Susunan CV
Penulisan surat lamaran kerja dan CV juga harus memenuhi susunan yang benar. Surat lamaran harus mempunyai tujuan yang jelas, yaitu kepada siapa surat lamaran ditujukan. Pada bagian pembuka, tuliskan darimana kamu mendapatkan informasi lowongan pekerjaan, alasan ketertarikan kamu dengan lowongan tersebut, latar belakang pendidikan dan pengalaman bekerja, dan sebagainya.
Perhatikan tata bahasa dan cara penulisan
Lowongan pekerjaan dan CV adalah hal pertama yang akan dilihat perusahaan dari kamu. Sehingga sekecil apapun kesalahan yang kamu buat pada CV dan surat lamaran kerja akan mempengaruhi reputasi kamu. Sehingga perhatikan dengan baik cara penulisan dan tata bahasa dalam menulis CV dan surat lamaran kerja. Selalu cek berulang surat lamaran kerja dan CV sebelum dikirim ke perusahaan agar tidak ada typo ataupun kesalahan penulisan nomor telepon atau alamat email.
Yang tidak boleh dilakukan
Mengeluh tentang perusahaan terdahulu
Dalam surat lamaran kerja, kamu hanya perlu fokus untuk memenuhi persyaratan yang diberikan oleh perusahaan saja. Hal-hal yang tidak berkaitan dengan lowongan pekerjaan sebaiknya tidak perlu dicantumkan, termasuk keluh kesah terhadap perusahaan sebelumnya. Bila kamu menganggap keluh kesahmu akan membuat perusahaan tersanjung, kamu salah besar. Hal tersebut hanya akan menyebabkan perusahaan memberikan predikat buruk padamu.
Menuliskan hal bohong dalam CV
Menuliskan hal bohong dalam CV juga sebaiknya dihindari. Bila kompetensi yang kamu punya tidak memunuhi deskripsi pekerjaan yang diberikan, tidak perlu berbohong dengan menambahkan informsi palsu agar diterima bekerja. Data diri yang kamu cantumkan haruslah fakta dan bisa dicek kebenarannya. Bila kamu nekat mencantumkan informasi palsu, bisa jadi kamu akan masuk daftar blacklist perusahaan dan tidak akan diterima dalam perusahaan tersebut selamanya.
Mencantumkan ekspektasi gaji
Hal lain yang tidak perlu dicantumkan dalam surat lamaran pekerjaan adalah ekspektasi gaji, kecuali memang diminta oleh perusahaan. Sebaiknya fokus saja untuk menunjukkan yang terbaik bagi perusahaan. Menuliskan ekspektasi gaji akan membuat perusahan mengira bila motivasi kamu bekerja adalah karena gaji atau uang. Selain itu, selama proses rekrutmen, hindari menyinggung masalah gaji bila tidak diminta oleh perusahaan terlebih dahulu.
Rencana jangka panjang
Hampir setiap perusahaan mencari orang yang loyal dan siap bekerja untuk jangka panjang. Bila kamu hanya menganggap pekerjaan ini sebagai batu loncatan untuk rencana masa depanmu, sebaiknya jangan tuliskan hal tersebut dalam surat lamaran kerja. Menuliskan rencana jangka panjang yang tidak sesuai dengan visi perusahaan akan membuat perusahaan mengira bila kamu bukan seorang yang loyal dan hanya butuh batu pijakan saja.
Surat lamaran kerja memberikan kesan pertama pada perusahaan sehingga usahakan untuk memberikan kesan yang baik. Perhatikan hal kecil dengan serius untuk mendapatkan kesan yang baik. Bila perlu minta bantuan teman atau saudara untuk me-review CV dan surat lamaran kamu apakah sudah sesuai dengan ekspektasi atau belum. Buatlah lamaran kerja dan CV yang menarik, efektif, dan tidak bertele-tele sehingga menarik perhatian rekrutmen. Bila surat lamaran bisa lolos screening, kamu akan mendapatkan panggilan untuk wawancara.
Referensi :
https://www.urbanhire.com/blog/8-hal-yang-membuat-surat-lamaran-kerja-lolos-screening/
https://www.workmate.asia/id/blog/apa-bedanya-kerja-part-time-kerja-magang-dan-kerja-freelance
http://pilihkan.blogspot.com/2015/10/apa-itu-karyawan-full-time-part-time.html
http://www.ruangfreelance.com/kerja-part-time/
https://www.workmate.asia/id/blog/keuntungan-bekerja-part-time
Comments :