Dari hasil analisa lingkungan makro, maka dapat diambil beberapa hal yang menjadi peluang dan tantangan bagi Prodi Manajemen sebagai berikut:

Analisa Peluang (Opportunities):

  1. Jumlah lulusan SLTA yang belum mendapatkan akses pendidikan tinggi masih sangat besar (68%). Prodi Manajemen dapat mengambil peluang menampung calon mahasiswa yang berminat di bidang manajemen.
  2. Penyebaran universitas penyelenggara pendidikan tinggi yang belum merata di seluruh wilayah nusantara, masih terbanyak di Pulau Jawa, memberikan peluang bagi Prodi Manajemen memperluas jangkauan ke seluruh nusantara.
  3. Bonus demografi menjadi peluang untuk memperbesar jumlah mahasiswa.

Analisa Tantangan (Threats):

  1. Rendahnya lulusan pendidikan tinggi yang siap bekerja
  2. Kesempatan mendapatkan pendidikan tinggi yang belum merata di wilayah nusantara
  3. Ketatnya peraturan pemerintah terkait pembukaan program studi di luar STEM
  4. Tuntutan agar mampu menghasilkan lulusan Prodi Manajemen yang melek teknologi agar dapat menghasilkan bisnis berbasis teknologi.
  5. Persaingan yang semakin ketat dengan semakin banyak perguruan tinggi swasta khususnya di area Jabodetabek yang membuka Prodi Manajemen dengan jumlah mahasiswa aktif yang terus bertambah.

Gambar 3. Jumlah Mahasiswa Aktif Prodi Manajemen di Beberapa Universitas Kompetitor Terdekat Prodi Manajemen Universitas Bina Nusantara

Sumber: FORLAP (2019)

ANALISA MATRIKS SWOT

Analisa Matriks SWOT/TOWS digunakan untuk menentukan strategi apa yang harus dilakukan dengan melakukan kombinasi antara kompetensi dan adanya factor lingkungan luar yang berpengaruh. Merupakan analisa lanjutan untuk mengembangkan pilihan strategi dari Strengths – Opportunities (S-O), Weaknesses – Opportunities (W-O), Strengths – Threats (S-T) dan Weaknesses – Threats (W-T). Matriks TOWS akan membentuk strategi dengan cara mempertemukan factor kunci antara factor internal dan eksternal.

Strategi S-O

  1. Melakukan ekspansi Prodi Manajemen seiring dengan ekspansi yang dilakukan universitas yaitu membuka kampus di berbagai daerah di Indonesia agar dapat menjangkau calon mahasiswa secara lebih merata.
  2. Meningkatkan jumlah mahasiswa Prodi Manajemen mengambil peluang besarnya minat di program studi ini.
  3. Melakukan kampanye untuk promosi Prodi Manajemen terkait pentingnya akreditasi bagi pendidikan tinggi agar dapat menjamin kualitas pendidikan yang lebih baik.
  4. Dengan keunggunlan dari sisi harga yang relative bersaing, Prodi Manajemen dapat menggunakan strategi harga di daerah dengan mempelajari competitor setempat.

Strategi W-O

  1. Melakukan review dan perbaikan kurikulum secara berkala agar dapat lebih mempertahankan jumlah siswa aktif sampai dengan lulus pada waktunya.
  2. Melakukan sosialisasi terkait program-program yang ada di dalam Prodi Manajemen agar jelas terlihat perbedaannya baik secara internal dalam universitas maupun dibandingkan dengan universitas lain, sehingga masyarakat semakin yakin dengan berbagai pilihan yang ditawarkan oleh prodi.

Strategi S-T

  1. Merumuskan suatu program yang melatih mahasiswa untuk mendapatkan ‘enrichment’ pada tahun terakhir kuliah agar luusan yang dihasilkan menjadi siap kerja.
  2. Memperkaya pengalaman mahasiswa dengan ‘soft skills’ agar kemampuan yang dimiliki tidak hanya sekedar ‘technical skills’ melainkan hal-hal yang lebih medukung kesiapan kerja, terutama dalam hal sikap dan perilaku.
  3. Melakukan ekspansi Prodi Manajemen ke berbagai daerah yang menjangkau calon mahasiswa dengan menggunakan nama program yang lebih dapat diterima sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah.
  4. Prodi Manajemen harus mampu menciptakan program pengembangan bisnis yang berbasis teknologi agar mahasiswa dapat mengambil kesempatan menciptakan bisnis pemula berbasis digital seiring dengan peluang ke depan.
  5. Melakukan empowering para dosen agar memiliki pola pengajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa yang adalah generasi milenial dengan segala perilaku dan tuntutan dunia global saat ini.