LATAR BELAKANG

Universitas Bina Nusantara (Binus) adalah perguruan tinggi swasta yang berdiri sejak tahun 1974 diawali dengan kursus computer di sebuah garasi rumah. Dalam perkembangannya saat ini telah memiliki lebih dari 10 (sepuluh) lokasi kampus yang tersebar baik di dalam maupun luar negeri. Visi yang ditetapkan Binus adalah menjadi universitas kelas dunia dengan terus mengembangkan inovasi dalam pendidikan. Adapun misinya adalah berkomitmen untuk menerapkan pola pikir inovatif dalam pendidian bisnis dan penelitian untuk mengembangkan para professional yang dapat memenuhi tantangan industry dan masyarakat (Binus University, 2018)

Dalam perkembangannya Binus telah banyak melakukan perubahan struktur fakultas, dimana salah satunya adalah memisahkan Fakultas Ekonomi dan Bisnis dengan membuka Program Studi Manajemen yang berfokus pada bisnis yang disebut dengan Binus Business School (BBS). Hal ini untuk menjawab semakin berkembangnya kebutuhan akan peminatan program studi di perguruan tinggi. Pada Gambar 1 terlihat bahwa preferensi studi dari siswa sekolah SLTA ke dalam program Manajemen dan Bisnis cukup tinggi, menempati urutan kedua dan kelima.

Gambar 1. Preferensi Program Studi Calon Mahasiswa

Sumber: Binus University (2019)

 

Sebagai sekolah bisnis yang relative baru terbentuk kurang dari 5 (lima) tahun setelah mengalami berbagai perubahan struktur, Program Studi Manajemen (Prodi Manajemen) menghadapi tantangan baik dari sisi eksternal maupun internal di dalam lingkungan ekonomi dan bisnis. Untuk itu perlu dilakukan suatu analisa untuk menemukan strategi yang tepat agr dapat menjawab tantangan yang dihadapi dan terus mendukung institusi mewujudkan visi dan misinya.

SWOT ANALYSIS

Organisasi pada dasarnya berada dalam dua lingkungan yang mempengaruhinya, yaitu lingkungan internal dan eksternal. Sangat penting bagi sebuah organisasi untuk melakukan analisa lingkungan tersebut dalam rangkaian praktek manajemen strategi guna merumuskan strategi yang tepat.

Analisa SWOT adalah ‘tool’ yang sederhana tetapi powerful untuk memperbesar kapabilitas organisasi, memperkecil kekurangan, mengevaluasi adanya peluang pasar dan ancaman di masa mendatang (Thompson et al, 2007). Dipelopori oleh Albert S. Humphrey di era tahun 1960/1970, SWOT merupakan akronim dari Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (peluang) dan Threats (ancaman), metoda ini melihat dari empat sisi berbeda dari suatu permasalahan yang dihadapi. Analisa SWOT juga disebut sebagai SWOT Matrix, dapat juga diformulasikan sebagai Analisa TOWS atau TOWS Matrix.

Analisa SWOT sebagai kerangka perencanaan strategis dapat digunakan untuk melakukan evaluasi terhadap suatu organisasi, melakukan perencanaan, atau sebuah project dalam aktivitas bisnis. Perangkat ini sangat signifikan untuk menganalisa situasi yang membantu menajemen dalam mengidentifikasi internal maupun eksternal organisasi. Pada akhirnya sebagai rangkaian dalam proses manajemen strategi, SWOT digunakan untuk merumuskan stratgei yang tepat agar meraih keunggulan kompetitif.

Langkah selanjutnya yang dapat digunakan untuk melengkapi Analisa SWOT dalam merumuskan strategi adalah TOWS Matriks, yang menawarkan hubungan sistematis antara Threats, Opportunities, Weaknesses dan Strengths, serta suatu struktur yang ‘menggenerate’ strategi berdasarkan relationship komponen tersebut (Weihrich, 1982 dalam Aslan et al.,2011).

Gambar 2. TOWS Matriks (Weihrich, 1982)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Program Studi Manajemen (Prodi Manajemen) Binus University atau yang dinamakan Binus Business School (BBS) terdiri dari dua program studi, yaitu: Undergraduate dan Graduate program. BBS sendiri menaungi banyak Jurusan, diantaranya: Management, International Business, International Business Management, International Marketing, Business Management, Business Creation, Business Management, International Program Single Degree, International Program Double Degree, dan Master Track.