Tidak dapat dipungkiri, tuntutan seorang entrepreneur menuju kesuksesan sangatlah tinggi. Sebagai pemimpin, sang entrepreneur harus cermat dalam berbagai aspek, seperti: cermat mengatur waktu, cermat melihat peluang, sampai cermat dalam mengambil keputusan. Tak hanya cermat, nyatanya ada faktor lain yang sangat penting yang menjadi penyokong agar kecermatan tersebut dapat terus berbuah yaitu konsistensi. Konsistensi dapat diartikan sebagai usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu sampai pada tercapai tujuan akhir. Sikap konsisten ini dapat menjadikan seseorang dari yang biasa saja menjadi luar biasa, demikian juga  dengan usahanya. Usaha- usaha kecil yang dilakukan dengan konsisten tentu akan menghasilkan manfaat yang sangat besar. Sebagai contoh, seorang produser film tidak akan meraih award bila tidak ada konsistensi dalam membuat film yang berkualitas dan memberikan value pada masyarakat. Pebulutangkis tidak akan memenangkan permainan jika tidak konsisten dalam memberikan angka berturut- turut saat permainan berlangsung. Seringkali terjadi dimanapun, semangat awal memulai bisnis sangat tinggi, berapi- api, kemudian dalam jangka waktu tak lama mulai berangsur pudar. Kegagalan kita sering disebabkan oleh ketidak-konsistenan dalam menjalankan usaha, bahkan kita berhenti atau berputus asa sebelum mencapai target. Berbagai permasalahan yang muncul tidak mampu diatasi dengan konsistensi yang baik sehingga bisnis akan dibawa pada titik keterpurukan. Hal seperti ini perlu mendapat perhatian lebih. Dalam membangun bisnis, seorang entrepreneur diharuskan menyadari bahwa akan banyak badai yang menunggu di depan pintu. Oleh karena itu, sikap konsisten dalam menjalankan sebuah bisnis sangatlah penting bagi seorang entrepreneur. Ada beberapa hal mendasar yang harus dipahami oleh seorang entrepreneur untuk dapat mencapai tujuannya:

  1. Entrepreneur diharuskan untuk menetapkan tujuan yang jelas, realistik, spesifik, terukur, dan mempunyai dimensi waktu yang jelas. Hal- hal inilah yang dapat mendorong kita untuk tetap konsisten pada tujuan awal dan tidak mudah dipengaruhi oleh faktor eksternal yang mengancam bisnis yang kita jalankan, bahkan dalam situasi gempar sekalipun.
  2. Komitmen, visi, misi, rencana harus dituliskan di lingkungan bisnis kita agar menjadi arah bagi sang pemimpin dan para pekerja dalam beraktivitas.
  3. Konsisten tidak hanya pada aspek- aspek internal bisnis seperti kualitas produk, tetapi juga pada aspek eksternal seperti konsisten pada komunikasi dengan konsumen.
  4. Dengan adanya sikap konsisten, sang entrepreneur yang sempat mengalami kejatuhan dalam bisnisnya kemungkinan besar dapat bangkit kembali bahkan lebih besar dan hebat. Hal ini dikarenakan sikap konsisten mempunyai kekuatan sendiri pada seseorang yang dapat membuat dirinya diyakini oleh orang lain sehingga dapat mengobarkan semangat yang lebih.

Keempat hal mendasar diatas sangat penting untuk diketahui dan dipelajari oleh calon entrepreneur agar bisnis yang diciptakan dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama dan menjadi bisnis yang besar dan kuat. Hadapi masalah, menyusun strategi, terapkan dan tetap konsisten merupakan kunci kesuksesan dalam berbisnis.