Salah satu hal yang seringkali terlupa atau bahkan dianggap mudah dalam menjual produk adalah membuat deskripsi produk. Justru, di titik inilah seorang pemilik usaha harus pintar karena akan menentukan tertarik atau tidaknya seorang pembeli.

Lantas, bagaimana caranya agar deskripsi produk bisa dibuat dengan menarik?

Fokus pada Manfaat Produk

Fitur produk memang penting sebagai bagian dari pemasaran, tetapi manfaat atau benefit adalah alasan utama seorang pelanggan membeli produkmu. Pasalnya, calon pelangganmu lebih peduli dengan apa yang bisa dilakukan oleh produkmu dan fitur yang dimilikinya, bukan kecanggihannya.

Manfaatkan Storytelling

Kamu bisa memanfaatkan kekuatan emosi atau perasaan untuk bisa membuat deskripsi produkmu semakin atraktif. Salah satu caranya adalah dengan membangun cerita yang menggugah yang berkaitan erat dengan produkmu.

Misalkan, kalau kamu menjajakan sebungkus kopi spesialti yang diambil dari perkebunan di Jawa Barat, kamu bisa menceritakan bagaimana dedikasi petani dan ciri khas alam Jawa Barat turut berkontribusi untuk cita rasa dan kenikmatan dari kopi yang kamu jajakan.

Sesuaikan dengan Prinsip SEO

Agar produkmu lebih mudah dicari di mesin pencari seperti Google, kamu bisa mulai membuat deskripsi produk yang mengikuti kaidah-kaidah SEO yang menekankan pada kesesuaian kata kunci.

Contohnya, jika kamu menjual t-shirt polos dengan warna two tone, kamu bisa menggunakan kata kunci berupa ‘two tone t-shirt‘ atau ‘kaos two tone‘. Semakin sesuai kata kunci produkmu dengan kata kunci yang dicari oleh calon pelanggan, maka mereka akan semakin mudah menemukan produkmu di mesin pencari.

Gunakan Power Words

Power words adalah jenis kata-kata yang memiliki kekuatan tersendiri dengan menimbulkan emosi atau perasaan yang dapat menggerakkan orang-orang yang membacanya. Power words sangat cocok dipakai sebagai bagian dari deskripsi produkmu agar orang-orang semakin tertarik dengan produkmu.

Kata-kata seperti ‘cantik’, ‘elegan’, ‘minimalis’, ‘hangat’ akan mampu menimbulkan kesan tersendiri di dalam diri pelanggan. Kamu tinggal menyesuaikannya saja dengan apa produkmu.

Jangan Lupakan CTA

Setelah kamu sudah selesai membangun deskripsi produkmu, jangan berhenti sampai di sana ya! Kamu harus ingat untuk mengakhirinya dengan CTA alias call to action.

Call to action berperan untuk mengajak atau mendorong pelanggan untuk membeli produkmu. CTA bisa berupa kata-kata seperti ‘Beli Sekarang’ atau ‘Dapatkan Produk’.

Kesimpulan

Deskripsi produk, meski terkesan sederhana, harus dibuat dengan keseriusan dan kecermatan. Deskripsi produk tidak harus panjang, tetapi yang terpenting mampu memberikan impact yang kuat buat para pembacanya.