Menjadi seorang entrepreneur sukses tentunya merupakan harapan bagi banyak orang, tak terkecuali kalangan anak muda. Banyak orang beranggapan bahwa menjadi seorang entrepreneur dapat membawa mereka menjadi orang yang memiliki banyak harta, rumah mewah, tak terkecuali pun ada yang berfikir bahwa dengan tidur saja bisa mendapatkan banyak uang. Namun, pada kenyataan aslinya pernyataan tersebut belom tentu benar adanya. Untuk menjadi seorang pengusaha tidak selalu harus memiliki banyak modal untuk memulai berbisnis. Ada banyak pengusaha sukses yang memulai kerajaan bisnis mereka hanya dengan menggunakan modal yang sangat minim. Lalu bagaimana caranya? Bukankah untuk berjualan kita harus menyetok barang dagangan untuk menjualnya kembali kepada pembeli?.

Menjadi seorang dropshipper saat ini dapat menjadi salah satu pilihan bagi kamu yang ingin berbisnis tanpa modal yang besar. Kita hanya perlu memiliki sebuah smartphone, pulsa, paket data, serta tentunya skill dan niat yang besar untuk memulainya. Saat ini, ada banyak supplier dan online shop pada marketplace yang menawarkan sistem dropship bagi kalian yang tertarik untuk berbisnis tanpa harus menyetok barang. Seorang dropshipper hanya perlu untuk memasarkan produknya pada social media maupun online shop yang kalian miliki. Kemudian jika ada orderan masuk, maka kalian hanya perlu untuk menghubungi pihak supplier untuk memproses pesanan. Yang menarik lagi dari menjadi seorang dropsipper adalah kalian tidak perlu untuk memikirkan proses pengemasan barang sampai pengiriman barang ketangan pembeli, karena itu semua akan ditangani oleh supplier terkait.

Secara garis besar, adanya peluang besar untuk menjadi dropshipper ini terjadi karena berkembangnya Marketplace di Indonesia. Marketplace sendiri secara singkat dapat didefinisikan sebagai pihak perantara atau pihak ketiga yang mengakomodasi pihak penjual dan pihak pembeli secara online, dengan menyediakan fitur penjualan serta penyediaan fasilitas pembayaran yang aman. Mengutip data dari GlobalWebIndex, pada tahun 2019 Indonesia merupakan negara dengan tingkat penggunaan e-commerce tertinggi di dunia. Berdasarakan data tersebut, diperoleh juga bahwa terdapat sebanyak 90 persen dari kalangan pengguna internet mulai dari usia 16 hingga 64 tahun di Indonesia pernah melakukan transaksi pembelian produk serta jasa secara online. Dari data yang terlampir, dapat dilihat bahwa di Indonesia ini trend belanja online sedang berkembang pesat dan memberikan banyak peluang besar bagi para penjual di marketplace untuk memaksimalkan penjualan mereka. Selain itu, dikutip dari SIRCLO yang merupakan sebuah perusahaan penyediaan layanan solusi e-commerce memaparkan beberapa trend serta peluang yang nantinya akan dihadapi bagi para pelaku bisnis dalam era digital ini.

Yang pertama adalah, akan terjadi peningkatan terhadap daya beli serta antusiasme pembeli di wilayah luar pulau Jawa. Kedua, adalah terjadinya pertumbuhan industri e-commerce di Indonesia yang terdiri dari beberapa kategori seperti fashion, consumer goods, produk kecantikan serta kesehatan. Ketiga yaitu konsumen pada era modern ini cenderung memiliki kebiasaan belanja dengan cara memanfaatkan platform online sekaligus offline. Mengutip data dari McKinsey, 20 persen pelanggan di Indonesia biasanya terlebih dahulu melakukan riset produk pada toko online sebelum akhirnya membeli produk di toko offline. Oleh karena itu, brand yang kuat harus memiliki pemahaman online yang baik, dengan demikian penjualan offline nantinya dapat meningkat.

Berdasarakan dari ketiga tren tersebut, dapat disimpulkan bahwa marketplace memiliki peluang yang sangat besar dan adanya pangsa pasar di Indonesia. Oleh karena itu, pilihan bagi diri kita hanyalah dua yaitu ikut terlibat dalam peluang besar tersebut dengan menjadi founder sebuah marketplace, memiliki online shop ataupun menjadi dropsipper atau kita memilih untuk diam dan kehilangan momentum terbaik ini. Kesuksesanmu ada ditangan dirimu sendiri bukan ditangan oranglain.

 

REFERENSI

Shirley Sulivinio, kompasiana.com.  (2021, Maret 25). Mulai Bisnis Tanpa Modal. Diakses dari https://www.kompasiana.com/shirleysulivinio1723/605ca7bd8ede484204374912/mulai-bisnis-tanpa-modal?page=1

Cnnindonesia.com. (2020, Februari 6). Tren dan Peluang Industri E-Commerce di Indonesia 2020. Diakses dari https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20200205204206-206-472064/tren-dan-peluang-industri-e-commerce-di-indonesia-2020

Ibnuismail, Accurate.id. (2020, Oktober 13). Apa itu Marketplace? Inilah Pengertian dan Jenis-jenisnya. Diakses dari https://accurate.id/marketing-manajemen/apa-itu-marketplace/