Nilai Tinggi Bisnis Kopi Specialty dan Sustainable

Sumber: Unsplash

Indonesia merupakan negara produsen kopi terbesar ke-4 di dunia. Namun bagaimana sebenarnya kita dapat mengoptimalkan potensi bisnis kopi? Untuk berhasil dalam bisnis kopi, kita harus mengenal nilai keunggulan yang ditawarkan (value proposition) dari kopi Indonesia untuk segmen pasar tertentu. Lalu, penting untuk kita dapat memahami bagaimana tren kopi yang terjadi.

Dalam tren global, terjadi tren yang meningkat menuju fase kelima konsumsi kopi global, yaitu dimana konsumen kopi akan lebih fokus pada konsep kopi artisan berkualitas tinggi yang diproduksi dengan skala kecil namun dengan proses sustainable (berkelanjutan) dan teknologi memadai. Akan tetapi, kondisi pasar di Indonesia masih berada di fase kedua, yaitu dimana masih berfokus kepada brand-brand kafe kopi ternama, seperti Starbucks. Bahkan saat ini juga banyak brand kafe kopi dari Indonesia yang populer, seperti Kopi Kenangan, Janji Jiwa, dan lainnya. Hal ini menandakan bahwa dengan konsumsi kopi dalam negeri yang terus meningkat, maka kopi dengan kelas pasaran sudah tidak ada value proposition.

Untuk bisa berbisnis kopi dengan skala global, maka tidak lain jawabannya adalah dengan berfokus pada kopi specialty dan sustainable. Apalagi untuk usaha dengan level kecil yang tidak mampu untuk produksi kopi dalam volume besar, berbisnis kopi specialty dan sustainable dalam volume kecil ini merupakan solusi terbaik.

Kopi specialty adalah kopi yang dinilai oleh Q-Grader tersertifikasi yang mampu memenuhi kriteria kelas specialty mengacu pada Specialty Coffee Association (SCA), dari segi kualitas fisik dan kualitas rasa. Terdapat tiga kelas dalam kualitas fisik, yaitu Specialty GradePremium Grade, dan Exchange Grade. Untuk kualitas rasa, kopi dapat dibilang specialty jika mendapatkan nilai di atas 80 melalui proses cupping. Terdapat beberapa kelas pada penilaian kualitas rasa, yaitu Very Good (80-84), Excellent (85-89), dan Outstanding (90-100). Semakin tinggi nilai yang didapatkan, maka akan semakin dinilai mahal oleh konsumen kopi. Bayangkan saja, kopi specialty dapat dijual sampai 10 kali lipat atau lebih daripada kopi kelas mainstream.

Di sisi lain, kopi sustainable adalah kopi yang diproduksi dengan prinsip berkelanjutan. Banyak pakar kopi yang mengatakan bahwa kopi specialty juga diperlukan untuk mengikuti prinsip berkelanjutan. Standar proses berkelanjutan yang paling terkenal untuk produk kopi adalah Organik, Fairtrade, dan UTZ-Rainforest Alliance. Ini bisa dibuktikan dengan sertifikasi. Jika sahabat UKM belum sanggup untuk memproses sertifikasi ini, maka bisa ditunjukkan dengan cerita ataupun foto dan video mengenai proses produksi kopi yang sudah sesuai dengan prinsip berkelanjutan ini. Telah terbukti bahwa kopi sustainable mampu dijual sampai sampai 3 kali lipat atau lebih daripada kopi kelas mainstream.

Terdapat tiga tren penting pada kopi specialty dan sustainable ini yang bisa dilakukan oleh pebisnis kopi Indonesia dalam strategi mengusung produk:

  • Mengedepankan kualitas dan keunikan biji kopi yang spesifik diproduksi dari suatu daerah (disebut single-origin). Makin spesifik penjelasan daerah produksi kopi tersebut, maka akan semakin menjual produknya. Indonesia memiliki banyak potensi dalam mengusung strategi ini dikarenakan keunikan dan kekhasan yang dimiliki oleh kopi masing-masing daerah.
  • Menciptakan rasa yang unik dari percampuran berbagai pilihan macam kopi single-origin (dari berbagai daerah). Lagi-lagi, Indonesia memiliki potensi kuat dalam strategi ini dikarenakan memiliki banyak sekali jenis kopi single-origin.
  • Mengutamakan kualitas sangat tinggi dari biji kopi yang diproduksi dengan volume kecil, sekitar 40 karung per tahunnya (disebut micro-lot). Ini dapat menggambarkan bahwa produk ini sangat terbatas, sehingga harganya akan dapat sangat tinggi. UKM Indonesia harus menggarap ini dengan serius, karena mampu menciptakan value-added yang sangat tinggi dengan kapasitas produksi yang tidak besar.

Tren kopi specialty ini haruslah dimanfaatkan oleh kopi Indonesia. Meskipun produksi kopi specialty masih terbatas di Indonesia, apalagi jenis kopi kita yang sebagian besar adalah Robusta berkualitas rendah. Namun, masih banyak dataran tinggi di Indonesia untuk ditanamkan jenis kopi Arabika berkualitas tinggi. Bahkan hal penting perlu diingat adalah beberapa kopi Robusta Indonesia juga bisa mendapatkan grade specialty. Terdapat juga kopi luwak yang dianggap sebagai kopi specialty yang tinggi nilainya.

Di samping itu, tren sustainability ini juga perlu untuk diprioritaskan untuk kesuksesan ekspor kopi. Sertifikasi bukanlah satu-satunya yang terpenting dalam tren ini. Akan tetapi, yang lebih penting adalah komunikasi mengenai transparansi harga dan kesejahteraan petani kopi.

Kita tahu bahwa menjual biji kopi mentah adalah tidak disarankan karena tidak memiliki nilai tambah yang tinggi. Namun, pemerintah merekomendasi untuk menjual biji kopi mentah yang memiliki standar specialty dan sustainable, karena mampu bernilai tinggi di pasar global.

Proses pengolahan kopi (roasting) memang menghasilkan nilai tambah dalam pasar global. Tapi, industri pengolahan kopi (Roaster) di negara-negara Eropa dan Amerika Serikat sudah berkembang pesat dan sulit dikalahkan, sehingga mereka hanya membutuhkan biji kopi mentah berkualitas tinggi. jika Indonesia fokus pada kualitas pertanian kopi untuk menghasilkan produk dengan standar specialty dan sustainable, maka bisa dibayangkan berapa penambahan nilai jual produk kopi kita.

Sudah jelas bagi kita semua bahwa kopi Indonesia berpotensi besar untuk diunggulkan dalam skala global. Sebetulnya yang perlu dilakukan oleh pebisnis kopi Indonesia adalah terus belajar bagaimana mempersiapkan kopi specialty dan sustainable yang tidak kalah di persaingan global. Perlu diingat, bahwa kualitas kopi Indonesia tidak kalah dengan kopi pesaing negara lainnya. Jangan mau untuk menjual biji kopi kita dengan harga murah ke pembeli.

Untuk itulah, saya sarankan bagi teman-teman yang ingin mengambil peluang ini untuk memfokuskan diri membantu para petani kopi dalam proses produksi biji kopi specialty. Ajari petani bagaimana sistem produksi kopi yang terdepan serta bantu dengan permodalan khususnya dalam teknologi. Jangan lupa juga, bahwa sustainability adalah faktor penting lain selain kualitas tinggi. Fokuskan untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Komunikasikanlah profil petani dan ceritakanlah daerah asal produksi kopi. Serta, dokumentasikanlah transparansi harga dari petani. Jika akses modal kuat, maka lakukanlah sertifikasi pertanian. Jika persiapan ini dilakukan dengan sungguh-sungguh, niscaya kopi Indonesia dapat menjadi nomor satu di dunia, dan petani kopi Indonesia pun makin sejahtera.

Referensi:

Kementerian Perdagangan RI (2018): Warta Ekspor Kopi Specialty Indonesia.

CBI: Which trends offer opportunities or pose threats on the coffee market?

CBI: Tips to Find Coffee Buyers

Banu Rinaldi