FINANCIAL FEASIBILITY

Setiap calon pembisnis pasti memiliki hal hal yang harus dipertimbangkan sebelum mereka merealisasikan ide bisnis mereka kepada masyarakat, banyak faktor yang akan mempengaruhi pertimbangan seorang pembisnis dalam menilai, apakah idenya layak untuk direalisasikan, atau harus berganti haluan ke ide lain. faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan tersebut teringkas dalam sebuah system penilaian, yang dikenal dengan nama Feasibility Analysis, atau yang dikenal juga dengan Analisa kelayakan bisnis.

Feasibility Analysis merupakan tahap terpenting dalam membangun usaha baru, Analisa tersebut menentukan, apakah ide bisnis layak dilaksanakan, atau harus dibatalkan. Dalam Analisa Kelayakan tersebut, banyak bidang yang dipertimbangkan dan di Analisa : Kelayakan Produk, Kelayakan Industri / Target Pasar, Kelayakan Organisasi, dan Kelayakan Finansial.

Kelayakan Finansial atau Financial Feasibility adalah proses Analisa, bagaimana perkiraan performa keuangan bisnis tersebut, mulai dari modal, pendapatan, dan lain sebagainya. Financial Feasibility merupakan bidang yang termasuk sangat penting dalam tahap Analisa kelayakan bisnis, poin terpenting dalam Menganalisa kelayakan finansial merupakan jumlah modal yang dibutuhkan untuk merealisasikan bisnis tersebut, jika modal yang dibutuhkan untuk merealisasikan bisnis tersebut tergolong kecil, maka ide bisnis tersebut dapat dengan mudah direalisasikan, sebaliknya, bila total modal yang dibutuhkan relatif besar, maka hal tersebut harus dijadikan sebuah pertimbangan. Hal yang tidak dapat dipisahkan dari poin ini adalah sumber dana.

Darimanakah sumber dana untuk modal berasal? apakah Tabungan pribadi, Melalui sistim Fund-Raising, meminjam uang dari Bank / Keluarga / teman?. Bagaimana nantinya uang tersebut akan dikembalikan, apakah pengembalian uang beserta bunga yang telah ditentukan pada awal peminjaman, atau menjadikan mereka sebagai para investor, dan membagikan hasil keuntungan kepada mereka, berapa persen? Hal tersebut harus dipertimbangkan matang matang. Hal ini harus dipertimbangkan matang-matang untuk meminimalisir munculnya resiko di kemudian hari.

Berikut beberapa hal penting yang kritis dalam penentuan suksesnya Start-Ups: Tempat usaha yang terjangkau, Manajemen pekerja, perlengkapan yang dibutuhkan, kemampuan untuk memperoleh properti intelektual, dukungan pemerintah setempat, dan kemampuan untuk membuat hubungan bisnis yang baik.

Poin selanjutnya adalah performa keuangan, performa keuangan merupakan poin yang tidak kalah penting dari poin sebelumnya, modal yang dibutuhkan, apabila performa keuangan tidak baik, walaupun modal yang dibutuhkan kecil, tidak lama, bisnis tersebut akan terpuruk. Performa keuangan dapat diketahui dengan cara melihat performa keuangan bisnis serupa, cari bisnis yang dapat dibandingkan secara Apple-to-Apple, cari performa bisnis Startup, bukan bisnis raksasa pada bidang tersebut. Teknik untuk mengetahui performa keuanganpun berbagai macam, data tersebut dapat dilihat dari website penyedia, Gumshoe Research, ataupun bertanya secara langsung kepada sang pemilik bisnis.

Poin terakhir dari Financial Feasibility adalah daya Tarik finansial dari ide bisnis tersebut, daya Tarik finansial ini dapat dilihat dari beberapa hal penentu, berikut adalah faktor yang harus diperhatikan dalam melihat daya tarik finansial ; Jumlah Modal yang di Investasikan, Resiko dalam peluncuran bisnis, Alternatif Investasi lain, dan alternatif lain untuk waktu dan usaha sang Entrepreneur.

Pada akhirnya, apabila Financial Feasibility telah dilewati dengan hasil yang menunjukan bahwa ide bisnis tersebut dapat direalisasikan, dan bila Analisa dalam bidang lainnya juga mengindikasikan hal serupa, maka ide bisnis tersebut siap direalisasikan dan dipasarkan ke kahlayak luas.

Referensi :

Barringer, BR.. & Ireland, RD.. 2016. Entrepreneurship ; Successfully Launching New Ventures. Pearson. England.